Personal branding adalah bagaimana cara kita untuk memperkenalkan diri ke publik. Bagaimana kita bisa menemukan nilai unggul yang ada dalam diri sendiri agar menjadi ciri khas yang bisa membedakan antara yang satu dengan yang lain. Branding biasanya melekat pada produk atau perusahaan namun branding juga dibutuhkan oleh setiap individu. Seperti misalnya ketika kita mendengar nama Steve Jobs, Martha Tilaar, Juna Rorimpandei, apa yang terbersit di benak kamu? Mereka sudah memiliki personal branding yang kuat sehingga orang bisa mengenalinya dengan cepat.
Di era digital
marketing seperti saat ini, ada beberapa pekerjaan yang memerlukan personal branding yang kuat, salah satu
adalah content creator. Secara umum content creator bisa diartikan sebagai orang
yang membuat konten/materi untuk nantinya konten tersebut disebar keberbagai platform media sosial. Seorang content creator dituntut untuk memiliki
karakter dan personal yang kuat serta memiliki kreativitas supaya bisa menarik
audiens untuk membaca atau menonton materi yang telah disajikan.
Creator Development Manager dari IDN Creator Network, Kamila Pri Azarini mengungkapkan bahwa personal branding penting untuk para content creator karena seorang content creator berperan sebagai representative dari sebuah produk. Jika content creator memiliki personal branding yang kuat, audiens juga akan lebih mengenal seseorang sebagai individu yang seperti apa: mulai dari karakter, gaya, bahasa, dan yang lain,” terangnya.
Menurut Kamila, ada beberapa tips untuk menghadirkan personal branding yang kuat :
1. Self Awareness, Figure out what you are
Dengan mengetahui nilai-nilai yang ada dalam diri, seorang content creator bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki untuk mengembangkan karier dan membangun kredibilitas.
Self Awareness adalah kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri. Jika kita bisa memahami karakter dan tahu apa saja kemampuan serta nilai yang dimiliki, maka mampu untuk memunculkan personal branding yang kuat. Bagaimana caranya? Dengan terus mengeksplore diri, banyak membaca dan mencoba untuk melakukan hal-hal yang baru. Kamila mengatakan jika tidak mencoba sesuatu hal yang baru maka kita tidak akan pernah tahu potensi apa yang kita miliki.
2. Be Your Self, Jadilah dirimu sendiri
Buatlah konten yang original, temukan sisi unik yang ada dalam diri agar konten kita berbeda dari konten yang lain. Tentukan bagaimana kita ingin dikenal oleh orang lain dan terus memberikan konten yang memiliki positive impact.
3. Konsisten untuk branding melalui media sosial
Saat ini media sosial menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk bisa membangun personal branding. Ada Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, Blog dan masih banyak lagi. Hal yang utama adalah harus konsisten untuk terus memberikan konten di media sosial sehingga audiens bisa melihat branding yang kita buat.
4. Bangun jejaring dengan content creator lain
Tidak ada salahnya membangun relasi atau
berkolaborasi dengan content creator lain. Selain bisa untuk menciptakan personal branding, kita juga bisa belajar
mengenai hal yang baru, mendengarkan banyak ide baru, dan juga bisa menambah relasi.
Berkolaborasi dengan pihak lain itu sangat penting untuk menciptakan personal branding. Berkolaborasi bisa membangun kepercayaan audiens terhadap diri kita. Secara tidak langsung, kita sedang membuktikan kredibilitas saat berkolaborasi.
Satu hal penting yang disampaikan Kamila adalah, "walaupun appearance, personaity, dan value itu adalah beberapa hal utama dalam pembentukan personal branding seseorang. Namun untuk mencapai itu kita tetap harus menjadi diri sendiri, sebab attractiveness comes from your uniqueness" .
Jadi kenali diri kita lebih jauh, bangun personal branding setiap saat. Karena personal branding is a 24 hour job.