Kamis, 25 Februari 2021

Cara Membuka Rekening Bank Mandiri Secara Online

Beberapa waktu yang lalu saya untuk mencoba membuka rekening di Bank Mandiri. Tapi saya mau coba untuk membuat secara online, selain karna meminimalisir untuk datang langsung ke Bank karena sedang pandemi, ada rasa keingintahuan juga seperti apa sih membuka rekening secara online, lama atau tidak prosesnya.

Proses pertama adalah kita masuk ke link berikut ini https://join.bankmandiri.co.id, website ini hanya bisa dibuka di “chrome” untuk android dan “safari” untuk IOS. Setelah itu kita akan diarahkan kepada beberapa menu pilihan :



kalau kita baru mau membuka rekening maka pilih buka rekening baru. Setelah itu kita diminta untuk mempersiapkan beberapa dokumen seperti KTP,  NPWP, dan tanda tangan di kertas putih. Setelah semua itu dipersiapkan maka klik lanjut.

Sebelum masuk ke upload dokumen, akan ada penjelasan dulu dari Bank Mandiri mengenai produk apa yang akan kita pilih. Misalnya mau pilih buka rekening mandiri gold atau platinum. Tertera juga mengenai benefit serta pemotongan iuran perbulan. Ketika kita sudah menetapkan mau pilih kartu yang mana, maka klik ajukan pendaftaran.


Akan ada beberapa pertanyaan singkat dari Bank Mandiri. Sebelum kamu klik setuju, ada baiknya untuk membaca dengan detail isi dari penjelasan Bank Mandiri ya. Dan kalau sudah selesai maka mulai untuk isi data dan unggah dokumen yang sudah ditentukan. 

Nah kalau sudah mengunggah dokumen yang dibutuhkan, maka kita akan diarahkan untuk verivikasi by video call. Untuk yang satu ini pastikan jaringan kamu bagus ya dan tidak ada yang menelfon, kalau enggak bisa ulang dari awal seperti saya. Verivikasi by video call ini hanya sekedar untuk verivikasi dokumen yang sudah diupload apakah betul atau tidak, lalu kita juga diminta untuk mengunggah foto selfie beserta KTP.

Setelah verifikasi by Video Call, akan ada beberapa proses lagi yaitu pemberian nomor rekening. Nah kemarin ketika saya membuatnya, untuk proses ini tidak bisa terlewati entah karena jaringan saya yang bermasalah atau tidak. Akhirnya saya isi ulang data beberapa kali namun tetap saja tidak berhasil. Saya sudah telp call center beberapa kali namun dari mereka hanga bisa mengecek data sudah valid atau belum, dan tidak bisa mengecek nomor rekening.

Kalau kalian ada yang mengalami hal seperti ini, tunggu sampai kartunya datang dalam jangka waktu 7 hari kerja ya. Kalau memang data kamu sudah valid maka kartu akan terkirim. Kalau memang lebih dari 7 hari kartu mandiri belum dikirimkan juga, maka kamu tinggal pergi ke cust.care Bank Mandiri terdekat sambii mbawwa  KTP  saja.

Alhamdulillahnya kartu saya terkirim, dan voilaa kartu Bank Mandiri saya sudah jadi. Walaupun sempat terkendala namun ini bisa jadi alternatif buat kamu yang pengen buka rekening Bank Mandiri secara online yaaa.

Senin, 15 Februari 2021

Para Motivator Favorit di Dalam Hidup Saya

 


Ada kalanya kita merasa jenuh dengan keadaan atau rutinitas yang itu-itu saja. Merasa lelah, kurang bersemangat atau merasa ingin menyerah saja menghadapi situasi yang ada. Jika sudah menghadapi perasaan seperti ini, mungkin kita memerlukan motivasi dari orang lain.

Motivasi adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan serta memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja. Motivasi bisa diartikan sebagai dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Arti lain dari motivasi adalah semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Jadi motivasi memang terbagi menjadi dua jenis yaitu  motivasi internal (motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri) dan motivasi external (keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan)

Orang yang memberikan motivasi disebut dengan motivator. Motivator adalah orang yang berprofesi sebagai pembicara yang memotivasi orang banyak dengan ilmunya. Biasanya seorang motivator ini berasal dari kalangan pengusaha sukses, psikolog atau orang yang menguasai ilmu komunikasi dengan baik.

Berbicara mengenai motivator favorit, jujur saya bingung untuk memilih siapa motivator favorit saya. Karena berbeda motivator untuk setiap kasus yang saya alami. Misalkan kalau harus mencharge iman, maka saya biasanya mendengarkan nasihat atau suntikan ceramah dari Ustadz seperti Alm Syekh Ali Jaber, Quraish Shihab ataupun Ustadz Yusuf Mansur. Kalau mengenai finansial biasanya saya mendengarkan motivasi dari Prita Ghozie ataupun Ligwina Hananto. Cara mendidik anak biasanya saya mendengarkan motivasi dari Kak Seto Mulyadi, Ayah Edy ataupun melihat video-video tentang cara pengasuhan anak di IG salah satunya adalah Tanam Benih.

Tapi diantara semua yang saya sebutkan di atas, motivator terbaik saya adalah ibu dan diri saya sendiri. Nasihat ibu itu memang biasanya itu-itu saja sih hehehe, hanya saja terasa menenangkan jika beliau sudah berbicara. Dan motivator terbaik berikutnya adalah diri saya sendiri, dimana semua hal yang saya dengarkan dari seseorang akan sia-sia jika tidak ada kemauan dari dalam diri untuk berubah.


Pic : Pinterest

Sabtu, 13 Februari 2021

Belajar Mandiri Ketika Kuliah


Saya kuliah di salah satu Universitas swasta di daerah Depok, dan saat itu adalah saat pertama kalinya saya merantau. Ya, kuliah di daerah Depok mengharuskan saya untuk ngekos, karena tak mungkin saya harus pulang balik Tangerang – Depok apalagi di awal-awal semester dimana jadwal kuliah begitu padat. Menurut saya ini bisa dikategorikan merantau walaupun jarak antara Tangerang dan Depok tidak begitu jauh hehehe.

 

Ada rasa khawatir dalam diri, ketika memutuskan untuk ngekos berarti saya harus mandiri untuk melakukan segala sesuatunya. Mulai dari mengatur waktu sampai dengan mengatur keuangan. Karena waktu itu saya diberikan uang saku bulanan jadi cukup gak cukup ya harus cukup J. Beruntung waktu saya kuliah tidak terlalu banyak tempat makan yang menjamur dan belum booming juga untuk promo-promo jajan yang menggiurkan seperti saat ini. Jadi terkadang masih bisa menyisihkan uang jajan walaupun tak jarang harus puasa juga karena uangnya sudah habis.

 

Setiap manusia pasti perlu menyesuaikan diri apalagi jika berada di lingkungan yang baru. Begitupun dengan saya. Berada di lingkungan yang baru baik dari segi tempat dan teman membuat saya homesick. Apalagi ada kejadian yang tak mengenakkan ketika saya masuk kuliah. Jadi hal tersebut cukup membuat saya stress dan merasa ingin pulang saja. Namun lambat laun saya merasa mulai bisa menemukan ritme dan juga mulai nyaman dengan lingkungan baru. Bertemu dengan teman-teman baru, mulai nyaman dengan suasana kosan walaupun harus pindah tempat beberapa kali.

 

Ada beberapa tips dari saya untuk teman-teman yang sedang merantau :

  • Teguhkan Niat

Seperti saya bilang sebelumnya bahwa memutuskan untuk merantau memerlukan kebulatan tekad. Apapun masalah yang lalui kita harus yakin bisa melaluinya.

  • Perbanyak teman

Menjalin pertemanan di perantauan sungguh sangat menyenangkan. Kita bisa berkenalan dengan orang tuanya. Dan mungkin sesekali bisa menginap terlebih ketika akhir bulan hehehe.

  • Belajar Masak

Ngumpulin resep satu-dua penting loh, apalagi kalau sudah akhir bulan. Skill memasak telor dadarmu bisa diaplikasikan ketika ngekos loh J

  • Lebih menghargai keluarga

Jujur ketika saya ngekos, saya lebih sering berkomunikasi dengan orang rumah. Dan itu membuat saya menjadi terasa dekat walaupun sebenarnya kami berjauhan.

 

Itulah sedikit pengalaman saya ketika merantau menuntut ilmu. Banyak duka namun tak sedikit duka. Namun hal itu yang menjadikan kita untuk bisa lebih mandiri.



Pic : Hipwee

 


Jumat, 12 Februari 2021

Pentingnya Mengenali Diri Sendiri

 

Banyak orang termasuk saya barangkali, yang kurang mau mengenali atau menyelami karakter, kelemahan dan juga kelebihan yang ada di dalam diri kita. Terkadang kita hanya berkutat pada 1-3 kelemahan atau kelebihan. Padahal mungkin kita memiliki potensi yang lebih besar yang sebenarnya sudah ada di dalam diri kita. hanya saja kita tidak mau untuk mengasah atau merubahnya lebih jauh.

 

Seringkali kita merasa minder dan membatasi diri kita sendiri. "Ah, kemampuan saya hanya segini aja" atau "ah, saya hanya bisa di satu bidang saja". Padahal kalau menurut saya pribadi, manusia diberikan akal untuk bisa mengupgrade dirinya dan menguji apakah dia mampu atau tidak untuk bidang yang sedang dia tekuni. Karena kalau kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah maju dan akan terus berada dalam zona nyaman. Begitupula jika kita hanya mengetahui kelemahan saja, maka yang ada hanyalah rasa minder dan tidak percaya diri untuk bersaing dengan orang lain. 

 

Dikutip dari psychologytoday.com, ada 6 cara mengenali diri sendiri yaitu melalui :

1.    Value (nilai)

Mengetahui tujuan hidup sehingga kita bisa termotivasi untuk mencapai tujuan kita tersebut.

2.    Interest (minat)

Apa yang membuatmu tertarik? Apa yang membuatmu penasaran? Apa yang menjadi perhatianmu? Jika sudah tahu hal yang membuatmu tertarik, bisa memberi Anda petunjuk tentang minat kita.

3.    Temperament (emosi)

Sebaiknya kita bisa mengenal karakter diri seperti misalnya apakah kita extrovert atau introvert, apakah kita lebih suka hal yang detail dan terencana atau tidak dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut membantu mengarahkan dan memaksimalkan potensi untuk bisa berkembang.

4.    Around the clock activities (jam biologis), 

Setiap orang memiliki waktu-waktu tertentu untuk membuatnya lebih produktif. Misalnya selama WFH ini saya lebih suka untuk bekerja malam, ataupun bangun pagi itu adalah hal yang wajib, karena kalau bangun siang maka rencana yang sudah disusun akan berantakan.

5.    Life mission and meaningful goals (misi)

Setiap manusia pasti pernah mengalami kejadian atau peristiwa yang paling bermakna. Dari kejadian tersebut sebenarnya kita bisa untuk menemukan petunjuk tentang identitas terdalam yang ada pada diri, karier, dan kepuasan hidup yang selama ini dicari sehinggan dapat menata tujuan hidup sekaligus menentukan langkah-langkah berikutnya.

6.    Strength(kekuatan)

Kita pasti pernah menggunakan topeng kita, bersikap berbeda dari diri kita sendiri supaya bisa diterima di satu komunitas atau circle pertemanan kita. Hal tersebut pasti tidak mengenakkan karena tidak menjadi diri kita sendiri. Ada baiknya mencari tahu apa kekuatan, keterampilan, karakter yang bisa kita tonjolkan agar bisa lebih percaya diri dan memenukan kekuatan kita.

 

Yuk, mulai kita mengenal  diri lebih dalam sehingga bisa memaksimalkan potensi yang ada.

 

Referensi https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190708141614-255-410161/cara-mengenali-diri-sendiri-untuk-maksimalkan-potensi

 




Kamis, 04 Februari 2021

Melepas Kangen dengan Teman-Teman Secara Virtual


Udah berapa lama kamu gak bertemu dan berkumpul sama teman-teman kamu? Kalau saya bisa dikatakan hampir 1 tahun kebelakang sudah tidak pernah berkumpul dengan teman-teman. Yup, selama pandemi covid-19 ini saya sudah jarang sekali berkumpul dengan teman-teman saya. Kalau sekedar bertemu masih, paling hanya dengan teman kantor atau gak sengaja bertemu teman di kereta atau di jalan. Kalau untuk ngumpul-ngumpul sehabis pulang kerja atau reunian itu terakhir di tahun 2019. Wah lama juga ya...

Tapi memang untuk saat ini, tidak ada keinginan dari saya untuk berkumpul bersama tema-teman saya. Dengan trafik orang yang terinveksi covid semakin meningkat belakangan ini, membuat saya khawatir sendiri. Takut saya kena dan menulari keluarga saya. Jadi memang untuk saat ini di rumah saja menjadi salah satu pilihan yang paling baik.

Tapi gak mungkin kan ya kalau kita sama sekali tidak bersosialisasi dengan teman-teman ataupun dengan keluarga. Bisa-bisa kita tidak tahu update kabar dari teman-teman kita. Nah, saat ini sudah banyak pilihan untuk tetap bisa bersosialisasi walaupun di rumah saja. Dengan teknologi yang ada saat ini, kita bisa kok tetap memiliki cara bersosialisasi meski di rumah aja dan masih tetap terhubung dengan siapa saja. Kita bisa menggunakan zoom, google meet, telegram atau bahkan whatsapp. Kita dimudahkan sekali dengan adanya aplikasi komunikasi ini sehingga bisa tetap video call dengan teman-teman dan juga keluarga. Tetap bisa melepas kangen walaupun kita dari rumah saja bukan.

Kalau saya kemarin sempat ikut wisata virtual ke seoul bersama teman-teman di ISB dan tim wisata kreatif jakarta. Selain bisa bertemu dengan teman-teman baru, kita juga bisa menjelajahi negara manapun yang kamu mau loh. Jadi jangan sedih kalau kamu gak bisa travelling di masa pandemi ini, Virtual travelling bisa menjadi solusinya. Harga yang ditawarkan pun masih dalam kategrori terjangkau kok.

Masih banyak cara untuk bisa bersosialisasi dengan teman-teman kamu meski di rumah saja. Nah kalau kamu, gimana sih cara bersosialisasi dengan teman-teman versi kalian? Bisa share di kolom komentar yaaa...

 


Senin, 01 Februari 2021

Bebas Sampah Dimulai Dari Kita



Terkadang saya suka stress kalau melihat banyak plastik, kardus-kardus dan sampah organik yang terbuang sia-sia. Apalagi kalau sehabis belanja bulanan, akan banyak plastik bekas detergen, minyak, pembersih lantai, dsb. Begitupun dengan makanan-makanan sisa yang sebenarnya masih bisa dijadikan kompos. Namun dikareanakan saya belum bisa untuk mengolahnya jadi terbuang sia-sia.


Apa Itu Bebas Sampah?


Saat ini pembuangan sampah terus menggunung, sampai-sampai kemarin sempat viral ada ibu-ibu yang membuang sampahnya ke pantai. Miliaran ton sampah tidak terurai dan tidak bisa didaur ulang selama bertahun-tahun. Kenapa ini bisa terjadi? Karena kita dengan mudahnya membuang sampah, baik itu sampah organic maupun anorganik. Terlebih di era sekarang ini banyak sampah-sampah sekali pakai. Maka dari itu kita harus sadar bahwa ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, sebisa mungkin kita harus bisa meminimalisir sampah demi menjaga ekosistem kita.


5R Penanganan Sampah (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot)


1.  Refuse (menolak) dimana kita sebisa mungkin menolak produk-produk yang nantinya akan menimbulkan sampah yg sukar terurai. Misal kita tidak membeli air mineral kemasan. akan lebih baik jika kita menggunakan botol minum sendiri dari rumah yang kita sendiri tau kehigenisan botol minum dan air minumnya.

2.   Reduce (menggurangi), dimana kita sebanyak mungkin mengurangi penggunaaan produk yang menimbulkan sampah, misal kita tidak menggunkan tidak menggunakan tissu untuk membersihkan tangan atau wajah, kita dapat menggunakan sapu tangan sebagai penggantinya.

3.   Reuse (menggunakan) kembali, dimana kita menggunakan kembali barang-barang yang masih layak untuk dipakai, misalnya kita menggunnakan baju lama kita yang masih muat di badan.

4.   Recycle (mendaur ulang), dimana jika sampah yang ada tidak lagi digunakan kembali, kita bisa mendaur ulang barang tersebut dengan tambahan-tambahan material lain sehingga barang tak layak pakai tersebut menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali, contohnya membuat tas dari bungkus kemasan minuman serbuk.

5.   Rot ( pembusukan)  jika masih ada sisa makanan, kita cukup dengan membuat kompos dari material tersebut, tentu tidak dengan mencampurnya dengan sampah anorganik lainnya.

5R tersebut dilakukan secara berurutan, dan yang harus kita perbanyak adalah Refuse dan Reduce.

Di tahun 2021 ini saya memasukkan ke dalam resolusi saya bahwa saya harus bisa bebas sampah. Saya banyak belajar di situs zerowaste.id dimana banyak sekali artikel seputar tips dan topik cara untuk meminimalisir sampah. Ada banyak sekali kategori topik dan itu sangat-sangat bermanfaat sekali. Di zerowaste.id kita juga diajak untuk 30 Days Zero Waste Challange, jadi selama 30 hari kita diajak untuk memulai langkah awal untuk gaya hidup yang lebih sadar lingkungan, belajar hidup lebih sehat, hemat dan lebih sederhana. 


Dan kerennya lagi, di zerowaste.id, ada yang namanya peta minim sampah. Peta minim sampah ini menunjukkan tempat-tempat yang akan membantu kita mengurangi dan mengolah sampah. Seperti dimana bisa drop ecobrick, jelantah, bank sampah, cafe yang mendukung gerakan ini, bulk store, dll. Kita tinggal memasukkan alamat kamu dan cari tempat minim sampah terdekat di kolom search.


Ada satu website lagi yang saya suka baca-baca artikelnya yaitu rekosistem. Kalau di rekosistem, kita bisa meminta mereka untuk jemput sampah ke rumah kita. Tentunya dengan persyaratan yang telah diinfokan sebelumnya, ada jenis sampah anorganik, plastic, kertas, beling, karet, metal, e-waste yang bisa mereka terima. Di rekosistem juga kita bisa membeli Rekompos, ada bahan-bahan untuk membuat kompos, cairan mikroorganisme, spray dan juga buku panduannya. Sehingga tidak usah khawatir untuk memulainya karena bisa membaca buku panduan yang telah diberikan.


Meminimalisir sampah ini tidak bisa dikerjakan sendiri, namun juga harus ada komitmen dari keluarga untuk bisa berproses, hal ini tentunya tidak mudah namun jika kita mau untuk berubah maka kita bisa untuk menjalani proses ini.


Salam Bebas Sampah



Referensi : https://dlh.jepara.go.id/2019/01/23/5r-penanganan-sampah/