Kamis, 31 Maret 2022

Hello Stress, Kenali dan Atasi Stressmu


Menurut saya buku ini bisa menjadi salah satu bacaan seru yang harus dimasukkan ke list teman-teman deh. Judul bukunya Hello Stress, Kenali dan Atasi Stressmu yang ditulis oleh Meilani Haryono. Buku ini dibuat dengan kerja keras dan dedikasi dari Mbak Meilani yang merasa bahwa beliau rentan terhadap stress, sehingga beliau membuat buku ini untuk membantu semua orang yang ingin mengatasi stress. Mbak Meilani juga menggandeng konsultan yang sudah ahli di bidangnya yaitu Mbak Laurensia Lindi P, M.Psi, Psi. Beliau merupakan seorang psikolog dan student counselor di Universitas Multimedia Nusantara. Beliau berkontribusi sebagai konsultan ahli dalam memberikan informasi seputar stress dan cara mengatasinya.



Semua orang pasti mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Perbedaannya adalah bagaimana cara kamu meresponsnya. Stres adalah reaksi tubuh dan emosi yang terjadi sebagai respons dari suatu kejadian (stressor) dan di dalam buku ini akan dijelaskan mulai dari apa itu stress, bagaimana melakukan penyembuhan diri baik itu untuk tubuh, perilaku dan fikiran, bahkan sampai ke asupan makanan apa sih yang malah membuat kita semakin stress. Buku yang terbit pada tahun 2017 ini masih related loh sama kehidupan kita saat ini, apalagi semakin berkembangnya zaman maka faktor-faktor pemicu stress akan semakin bertambah. Seperti misalnya, stress bukan hanya terjadi karena faktor external saja tapi juga faktor internal mempengaruhi. Macet, polusi, kriminalitas, masalah pekerjaan, financial, pasangan, keluarga, kelelahan, penyakit, tidak percaya diri, takut menjadi salah sat penyebab stress. Wah ternyata stress banyak faktor pemicunya ya.

Lalu bagaimana cara kita mengurangi stress tersebut. Ada banyak sekali tips dari Mbak Meilani yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah dengan relaksasi, berolah raga, mengobrol dengan teman yang memiliki positive vibes, dan masih banyak lagi. Rasanya kalau baca buku ini seperti sedang mengobrol dengan diri sendiri karena semua kita rasakan ada penjelasannya dalam buku ini.

Salah satu hal yang saya sukai selain materinya adalah buku ini penuh dengan ilustrasi sehingga lebih mudah dipahami dan tidak membosankan. Bahasa yang digunakan juga ringan dan ada kuisnya juga loh, tapi untuk kuis ini jangan dijadikan patokan final ya karena untuk hasil yang lebih mendalam baiknya tetap melakukan assasment ke dokter atau psikolog.

Senin, 28 Maret 2022

Soto Tegal Sedap Malam yang Selalu Bikin Kangen

Pic : Tribun Jateng


Siapa yang pernah kulineran di kota Tegal. Kota yang berdekatan dengan Brebes ini memiliki banyak makanan khas Tegal yang sayang jika dilewatkan. Ada Tahu Aci, Nasi Lengkoc, Nasi Poncol, Sate Blenggong, Olos dan masih banyak lagi.

Salah satu makanan khas Tegal yang wajib dicoba adalah Soto Sedap Malam. Ada yang sudah pernah menyantap makanan Warung Soto (Souto) Sedap Malam atau lebih dikenal dengan Soto Tegal Sedap Malam? Yang belum sepertinya harus mencoba den karena soto ini sukses selalu bikin ketagihan. Warung soto yang berlokasi di Jalan Raya Talang Tegal ini memang terkenal enaknya. Saya yang sudah dua tahun tidak mencobanya dikarenakan pandemi, sudah tidak sabar ingin kembali merasakan enaknya Soto Tegal di mudik lebaran tahun ini. 

Soto Tegal merupakan hidangan berkuah yang menyegarkan, cocok untuk disantap ketika makan siang. Jadi jangan heran jika kita datang ke warung soto pas lagi makan siang,  dijamin gak bakal kebagian tempat duduk sangking penuhnya. Apa sih yang bikin soto ini begitu melekat di hati para penikmatnya?

Ciri khas soto ini adalah campuran sambal tauco yang membuat cita rasanya semakin unik, yakni perpaduan gurih, manis, dan sedikit asam. Uniknya lagi, soto tegal biasanya disajikan dengan mangkuk kecil berisi nasi serta sayur-sayuran berupa toge dan daun bawang. Untuk nasi bisa disatukan tapi bisa juga diminta terpisah, biasanya sih disatukan dengan sotonya ya. Dicampur dengan sambal dan dimakan selagi hangat. Sedap..!

Tersedia beberapa varian soto. Soto ayam, soto babat, dan soto daging. Harganya terbilang tidak terlalu mahal untuk 1 mangkuk soto, dulu itu kalau tidak salah sekitar 18 ribuan. Tambah pas jika ditemani dengan kerupuk, teh manis hangat atau es jeruk. Ah, semoga saya bisa mudik tahun ini dan mencoba soto Tegal Sedap Malam.

Jumat, 25 Maret 2022

Sudut Rumah Favorite Keluarga

Rumah adalah tempat ternyaman bagi keluarga, rumah merupakan tempat seluruh keluarga melakukan aktivitasnya, menjadi sumber kedamaian, inspirasi dan energi untuk pemilinya. Ketika seharian kita melakukan aktivitas diluar dan jenuh terhadap rutinitas, maka rumah adalah tempat terbaik untuk menghilangkan kejenuhan sambil berkumpul dengan keluarga. 

Menurut saya rumah yang baik atau bagus tidak bisa dilihat dari seberapa besarnya rumah tersebut. Tapi seberapa nyaman, bersih dan rapi. Percuma jika rumah besar atau mewah namun terlihat kotor dan tidak terawat. Tapi jika rumah tersebut bersih, tertata dengan rapi walaupun rumahnya kecil atau minimalis namun lebih nyaman dan enak dilihat. Menghias rumah juga baiknya dilakukan secara sederhana dan tidak berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan biasanya tidak baik. 

Sudut Rumah Favorite Keluarga

Rumah saya tidak terlalu besar, bisa dibilang minimalis sehingga saya harus menata beberapa bagian rumah dengan baik agar keluarga saya nyaman. Dikarenakan saya suka membaca buku jadi di pojok ruang tamu saya saya taruh beberapa buku bacaan seperti novel dan buku cerita anak. Dan sudut tersebut adalah salah satu tempat favorite ketika saya mengobrol sambil membacakan buku cerita atau sekedar menggambar bersama anak-anak.

Tempat kedua adalah kamar tidur, di tempat itu saya biasa melakukan me time untuk menulis blog, journaling dan membaca buku. Kamar adalah tempat tersunyi di rumah kami hehehe sehingga saya bisa lebih konsen untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi. Tempat ketiga adalah dapur, walaupun saya tidak bisa masak namun di tempat ini saya mencoba memasak bersama anak-anak. Membuat cemilan ataupun membuat resep baru.  

Menyiasati sudut rumah yang tidak terpakai

Terkadang kita tidak menyadari bahwa ada sudut-sudut rumah yang sebenarnya masih bisa kita pakai. Misalnya sudut ruang di dapur, ruangan di antara ruang duduk tamu dan ruang duduk keluarga, ruangan dekat tangga, area di bawah jendela, area dekat rak buku, dan sebagainya. Jika bisa  mengakalinya menjadi tampat yang lebih  berfungsi,  kita akan mendapatkan ruang tambahan yang nyaman sekaligus unik.


Tidak perlu mengeluarkan budget yang mahal seperti membeli perabotan dan lain sebagainya, sudut rumah bisa kita tambahkan dengan tanaman. Selain mempercantik interior tanaman juga berfungsi sebagai pembersih udara dan menambah kesejukan. Pilih tanaman seperti sirih gading, lily paris, krisan, ataupun sirih gading. Sudut ruangan juga bisa dimanfaatkan untuk menaruh figura, sehingga pemilik rumah bisa menceritakan perjalanan hidupnya melalui foto sehingga bisa dinikmati oleh tamu yang berkunjung. 


Selasa, 22 Maret 2022

Kebaikan yang Akan Selalu Diingat



Tanpa kita sadari atau tidak, terkadang kita menerima banyak bantuan dari orang lain atau orang terdekat yang ada di sekeliling kita. Dan hal tersebut membuat kita merasa harus membalas budi dikarenakan bantuan yang kita rasa besar dari orang lain. Padahal mungkin saja orang tersebut memang dengan ikhlas membantu kita dan tanpa mengharapkan imbalan apa-apa, seperti tulisan saya  di sini

Dan tanpa saya sadari atau tidak, saya pun telah banyak ditolong oleh orang lain. Tapi pertolongan yang masih membekas di hati saya adalah ketika Ibu saya memerlukan donor plasma ketika terkena Covid-19 pada bulan Juli 2021 kemarin. Ya, ibu saya terkena Covid di saat kasus covid sedang tinggi-tingginya dan itu membuat saya khawatir dikarenakan usia Ibu yang berusia 63 tahun.

Kala itu saya sangat kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit, sudah sekian banyak rumah sakit di daerah Tangerang yang saya hubungi namun mereka menolak. Kondisi Ibu sudah semakin lemah, saturasinya pun mulai menurun. Persediaan oksigen di rumah juga semakin menipis dan saat itu terjadi kelangkaan oksigen yang membuat saya semakin stress. Akhirnya ada satu rumah sakit yang bersedia menerima Ibu saya walaupun saya harus memaksa terlebih dahulu, dan Ibu langsung masuk ke dalam ruang isolasi.

Hati mulai sedikit lega, karena Ibu sudah ditangani oleh Dokter yang ahli dibidangnya. Saya hanya berdoa agar Ibu dikuatkan dan selalu diberikan semangat. Namun selang beberapa hari saya mendapatkan info dari pihak RS bahwa kami diminta untuk segera mencari donor plasma, padahal ketika saya berkomunikasi dengan Ibu rasanya ibu sudah mulai membaik lalu kenapa Ibu harus diberikan donor plasma?. Rasanya tidak karuan, karena mencari donor plasma yang cocok itu seakan mencari jarum di dalam jerami. Akhirnya saya mengumpulkan semangat kembali, apapun saya lakukan agar Ibu bisa mendapatkan donor plasma. 

Sudah dua hari berlalu, pendonor yang saya bawa tidak ada yang cocok. Saya sudah masuk ke group peretas covid, meminta bantuan sana sini, tetap tidak membuahkan hasil. Saya ingat betul saat itu sudah menjelang magrib, saya shalat magrib, dan di dalam doa saya menangis, berdoa kepada Allah sang pemilik jiwa. Dan Subhanallah tak berapa lama saya selesai berdoa, ada notifikasi di group whatsapp group komunitas covid. Mereka menginfokan kalau ada sisa plasma yang cocok dengan ibu saya. 

Singkat cerita, sy bertemu dengan pendonor di PMI. Dia mengatakan bahwa ini adalah plasma para pendonor dari teman-teman adiknya. Adiknya kebetulan sedang sakit dan ia hanya meminta doa untuk adiknya semoga cepat sembuh. Namun qadarullah, selang beberapa bulan, sy mendapatkan info kalau adiknya sudah meninggal.

Saya belum sempat untuk membalas budi atas kebaikan kakak beradik ini, hanya doa yang selalu saya panjatkan agar beliau mendapatkan tempat yang paling baik di sisi Tuhan. Semoga semakin banyak orang baik yang bisa membantu orang-orang yang kesulitan.

Minggu, 20 Maret 2022

Sudahkan Kita Berdamai Dengan Innnerchild?



Hari Sabtu tanggal 19 Maret 2022 saya bersama teman-teman dari komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) berkesempatan untuk mengikuti webinarnya Teh Diah Mahmudah S.Psi, Psikolog dan Bapak Dandi Birdy S,Psi via zoom. Mereka berdua adalah Psikolog & Founder Biro Psikologi Dandiah. Dan kami mendapatkan pelajaran yang Subhanallah maknanya yaitu tentang Inner child.

Dahulu waktu saya kuliah di jurusan Psikologi, saya juga sempat membaca tentang inner child ini. Lebih tepatnya membaca karena materi ini harus dipresentasikan hehehe. Tapi setelah itu pengetahuan tentang materi ini hilang entah kemana. Lalu saya mulai membaca dan belajar tentang inner child lagi dari salah satu group telegram yang membahas tentang inner child. Dan materi dari Teh Diah dan Pak Dandi kemarin menambah pengetahuan saya tentang inner child.

Mengacu pada John Bradshaw (1992), inner child merupakan pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi inner child yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami pada masa lalu.

Inner child adalah bagian dari diri kita yang perlu diakui, diterima, disayangi supaya dapat berdamai dengan masa lalu dan semangat menyambut masa depan. Teh Diah menyebutkan jika Inner child lebih kepada sosok anak kecil dimana ada sisi happy dan unhappy dan biasanya muncul di usia 20 tahunan, sementara luka pengasuhan biasanya muncul di usia 15 tahun.

Definisi Luka Pengasuhan dalam Perspektif Islam.

Luka pengasuhan terjadi karena ada hak anak yang minim atau tidak dipenuhi sosok orang tua. Apa saja sih hak anak tersebut :

  •     Hak untuk hidup & tumbuh berkembang
  •      Hak untuk mendapatkan perlindungan & penjagaan dari siksa api neraka
  •     Hak untuk mendapatkan nafkah & kesejahteraan
  •     Hak untuk mendapatkan pendidikan & pengajaran
  •     Hak untuk mendapatkan keadilan & persamaan derajat
  •     Hak mendapatkan citra kasih
  •     Hak bermain

7 Tema Luka Pengasuhan

Ada 7 tema tentang luka pengasuhan orang tua dimana jika salah satu terjadi mungkin akan berdampak pada anak sampai dewasa :

  • Unwanted Child dimana anak tidak diharapkan ada oleh orang tua
  • Bullying yang berawal dari rumah
  • Sibling Rivalry atau persaingan antar saudara kandung
  • Buah Helicopter Parenting dimana pola pengasuhan dimana orang tua terlalu fokus pada anaknya sehingga yang terjadi malah over controlling, over protecting dan over perfect.
  • Parent Way yaitu pola pengasuhan otoriter
  • Anak Broken Home
  • Anak terlantar di rumah mewah
   Seperti disebutkan di atas bahwa luka pengasuhan yang diterima ketika masih kecil akan berdampak pada personal, sebelum usia menikah (misal trauma pada pernikahan ketika orang tua mengalami perceraian, atau trauma pada sosok laki-laki dan perempuan karena salah satu orang tua memberikan atau melabelkan figur sosok ayah/ibu yang kurang baik), ketika menikah dan pada relasi sosial. Wah dampaknya banyak ternyata ya.

Ada beberapa note dari Teh Diah yang bikin saya ‘jleb’ banget adalah anak yang terluka batinnya terlahir dari orang tua yang memiliki anger management yang buruk (dan saya langsung membaca tentang apa itu anger management karena khawatir kalau ternyata saya memiliki anger management yang buruk hiks),  Kita harus menjalin hubungan yang hangat ke diri sendiri sebelum menjalin hubungan ke orang lain. Dan satu note lagi adalah mengubah respon kita pada takdir, bukan menyalahkan takdir.

Lalu saya mendalami diri saya sendiri, apakah saya memiliki inner child yang tidak pernah sadari dan berdampak pada perilaku saya selama ini? Karena saya merasa saya baik-baik saja kok. Tapi ternyata tidak, mungkin ada hal yang saya tekan dan berusaha saya lupakan. Perlahan saya tulis di buku hal-hal apa saja yang saya tidak bisa berdamai dengan pengalaman masa lalu, dan semoga perlahan juga saya bisa berdamai dengan inner child dan luka pengasuhan yang saya terima sewaktu masih kecil.

Oh iya, yang mau mendapatkan info, ikutan workshop atau mau membeli buku nya Teh Diah dan Pak Dandi, silahkan langsung follow instagramnya Dandiah HR & Care Center di @dandidiahconsultant yaa. 

Rabu, 16 Maret 2022

Film Favorite Ketika WFH (Work From Home)


Saya bukan tipe orang yang suka nonton, tapi semenjak WFH dua tahun yang lalu saya memiliki hobi baru yaitu nonton film. Biasanya film yang saya tonton kebanyakan film kartun agar anak-anak juga bisa nonton atau film yang memiliki genre ringan seperti tentang keluarga. Pernah juga sih nonton film yang bergenre horror atau tentang penyelidikan kaya Sherlock Holmes tapi masih terhitung jarang.

Menonton film bersama anak-anak ini menurut saya cukup ampuh buat menciptakan bounding dengan mereka, yaa berhubung masih pandemi jadi masih khawatir kalau harus jalan-jalan keluar rumah. Jadi salah satu triknya adalah menonton film bersama, terkadang mereka bertanya kenapa mereka seperti itu atau bertanya mengenai kata-kata yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

3 Film Favorite 


1. Film Animasi Studio Ghibli
Ada banyak sekali film studio ghibli yang bisa ditonton. My Neighbor Totoro (dan ini mau ditonton berkali-kali juga gak bikin bosan), Kiki's Delivery Service, Spirited Away, Ponyo dan masih banyak lagi. Saya suka dengan gambarnya dan alur ceritanya juga bagus.

2. Taare Zameen Par
Menceritakan seorang anak yang mengalami disleksia, anak laki-laki ini tak mampu membaca meskipun sudah kelas 3 SD. Akibat keadaannya, anak tersebut sering dimarahi guru dan orangtuanya karena dinilai malas belajar. Tapi guru pengganti di sekolahnya menyadari bahwa anak ini mengalami disleksia dan berusaha meningkatkan kembali kepercayaan diri anak itu karena sebenarnya anak ini memiliki potensi dalam menggambar.

3. Film Disney 
Salah satu film disney kesukaan kami adalah Inside Out dan Finding Nemo. Inside Out mengajarkan bahwa komunikasi dari orangtua ke anak adalah modal berharga. Anak butuh didengar kecemasannya dan hanya orangtua yang mungkin dapat mengerti. Dan Finding Nemo mengajarkan jika kepercayaan orangtua pada anak itu penting. Orangtua akan selalu menganggap anaknya belum siap, tapi si anak juga pasti punya keinginan untuk tampil sesuai apa yang dia kehendaki atau membuktikan kemampuan mereka.

Itulah 3 film favorite saya bersama keluarga, nah kalau film favorite kalian apa saja? tulis di kolom komentar yaa.


Minggu, 13 Maret 2022

Buku Diary dan Kenangan yang Masih Tersimpan


Saya tipikal orang yang suka menyimpan barang-barang yang menurut saya memiliki kenangan. Jadi ada satu box barang-barang yang sudah saya kumpulkan dari zaman SMP dan itu lumayan banyak sih. Ada pinsil mekanik, tiket pesawat terbang, fotobox pertama kali zaman SMA, kartu ucapan selamat ulang tahun dan beberapa barang-barang lainnya.

Kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang. Entah kenapa rasanya sayang kalau dibuang, karena itu bisa mengingatkan saya waktu saya menggunakan barang tersebut. Rasanya perilaku ini turunan dari Ibu saya deh hehehe. Karena beliau juga sama seperti saya, bahkan ada sweater saya waktu masih kecil dan itu masih ada sampai sekarang. Saya pakai, adik-adik saya pakai, dan sekarang dipakai oleh anak-anak saya.

Dari beberapa barang ‘berharga’ yang saya miliki, ada satu barang yang memang memiliki kenangan yaitu  buku diary saya dari zaman Sekolah Dasar. Ya, saya sudah suka menulis semenjak SD, walaupun kalau dibaca sekarang agak-agak geli gimana gitu tapi wajar karena usia juga masih kecil. Waktu SD saya memang tidak memiliki banyak teman, saya cenderung introvert dan waktu itu Ibu saya membelikan saya buku diary, beliau menyuruh saya untuk menuliskan segala hal yang tidak bisa saya utarakan.

Dan itu berhasil sih, segala keluh kesah saya ceritakan melalui tulisan. Ada cerita tentang masa-masa dijauhi oleh teman-teman, cerita tentang  kegalauan masa remaja dan sebagainya. Dan kebiasaan menulis di buku diary berlanjut ke SMP, SMA, sampai sekarang. Hanya saja ada perubahan media saja yang sudah mulai berbeda, SD, SMP, SMA saya menggunakan buku tapi ketika kuliah kalau tidak salah saya sudah mulai menulis di blog, tapi sayang blognya harus ditutup dan draftnya tidak saya simpan. Itu sedih sih.

Dari situ saya terus mengasah kemampuan menulis, sampai sekarangpun masih jauh sekali dari sempurna, masih harus belajar ini itu tapi semoga selalu berproses menjadi lebih baik. InsyaAllah.



 

Kamis, 10 Maret 2022

Selain Ilmu, Ajarkanlah Adab Kepada Anak Sejak Dini


Sebagai orang tua, saya merasa penting untuk menanamkan dan mengajarkan adab yang baik kepada anak-anak saya sedari dini. Apalagi perkembangan zaman yang semakin modern seperti saat ini, dimana seringkali saya melihat anak-anak kecil memiliki kendala dalam bersopan santun di kehidupan sosialnya. Bersikap kasar, berbuat seenaknya dan tidak memiliki tatakrama baik kepada orang tua ataupun teman sebayanya. Adab harus diajarkan sedari dini agar nantinya bisa menjadi pondasi bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan dan itu dimulai dari lingkungan keluarga.

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama (source : wikipedia) sehingga bisa menimbulkan keharmonisan, keadilan dalam diri, lingkungan dan masyarakat. Ada banyak macam adab, etika, dan akhlak yang dapat diajarkan pada anak. Misalnya adab dan akhlak kepada Allah SWT (tidak berlaku syirik), adab dan akhlak kepada Rasulullah (melaksanakan sunah-sunahnya), serta adab dan akhlak kepada sesama manusia ataupun untuk dirinya sendiri.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah adab mereka.” (HR Ibnu Majah).

Berdasarkan pengalaman saya ketika mengajarkan adab kepada anak-anak adalah harus dimulai dari diri saya sendiri terlebih dahulu. Misal ketika makan dan minum harus menggunakan tangan kanan, makan dan minum sambil duduk, lalu ketika beribadah apa saja adab yang harus dilakukan itu harus kita sendiri yang melakukan. Sehingga orang tua bisa menjadi contoh agar anak kemudian mengikuti apa yang sudah kita lakukan. Setelah itu kita bisa diskusi hal mana saja yang ingin anak tanyakan perihal adab yang sudah dicontohkan. Hal tersebut saya rasa lebih mudah dibanding jika kita hanya mengkomunikasikan satu sisi saja. 

Persamaan persepsi antara ayah dan ibu dalam menanamkan adab dan sopan santun juga harus disamakan terlebih dahulu, jangan sampai membuat anak bingung karena ada perbedaan pendapat antara kedua orang tuanya. Baiknya ketika akan mengajarkan tentang suatu hal, ayah dan ibu bisa berdiskusi terlebih dahulu dan jika sudah sama persepsinya maka bisa dijelaskan kepada anak. 

Saya selalu mengkomunikasikan kepada anak-anak bahwa pembelajaran terkait adab ini penting, lebih penting dari ilmu. Karena orang yang memiliki akhlak yang baik tapi rendah ilmunya akan lebih baik daripada orang yang tinggi ilmunya tapi kurang akhlaknya. Banyaknya ilmu yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi sia-sia jika tidak memiliki akhlak dalam dirinya. 

Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mulia akhlaknya.”

Tulisan ini pun sebagai pengingat untuk saya bahwa saya harus terus menanamkan pembelajaran adab yang baik untuk anak-anak saya, dan saya juga harus terus belajar untuk bisa menjadi orang tua yang memiliki perilaku yang baik sehinga bisa menjadi contoh untuk anak-anak.







 



Senin, 07 Maret 2022

Ketika Menolong Tak Selalu Berupa Materi

Pada hakikatnya manusia adalah mahluk sosial dan makhluk individu, dimana sebagai makhluk individu memiliki makna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Setiap manusia juga memiliki ciri khas atau corak kepribadiannya, maksud dari pada kalimat ini adalah setiap manusia yang terlahir pasti memiliki rupa, sifat, kepribadian yang berbeda bahkan saudara kembar sekalipun.

Manusia juga lahir sebagai makhluk sosial dimana manusia harus hidup bermasyarakat. Seperti misalnya, manusia butuh orang lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar atau biologis, tunduk kepada norma yang berlaku di lingkungan, adanya kebutuhan untuk berkelompok, kehidupan sosial dan sebagainya. kita juga diharapkan untuk bisa membantu orang lain yang tengah mengalami kesulitan. 

Berbicara mengenai manusia sebagai makhluk sosial, dalam istilah psikologi ada yang dinamakan Altruisme. Menurut Myers (2012) Altruisme adalah  motif untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri. Orang yang altruis peduli dan mau membantu orang lain meskipun tidak ada keuntungan yang ditawarkan atau tidak mengharapkan imbalan. Misalnya para volunteer, mereka membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.

Namun adakalanya ketika kita menolong orang lain dengan niatan yang tulus dan ikhlas, terkadang pertolongan yang diberikan tidak disukai atau dianggap kurang baik oleh orang yang ditolong. Sehingga mungkin akan timbul perasaan tidak enak, atau malah terbersit perasaan menyesal karena sudah mencoba menolong tapi respon yang didapat negative.

Ada beberapa tips yang bisa dicoba ketika kita menolong tanpa terkesan merendahkan orang yang ditolong :

1. Lihat terlebih dahulu apa kebutuhan orang yang akan kita tolong. Terkadang mereka hanya butuh untuk didengarkan. Dengan kita menjadi pendengar yang baik tanpa disadari kita sudah membantu mereka meringankan beban. Dan ketika proses tersebut sebisa mungkin tetap fokus dan tidak menjugde atau menyalahkan tindakan atau keputusan yang sudah dibuat.

2. Mengirimkan sesuatu untuk menunjukkan kalau kita peduli dengan mereka. Tidak perlu berbentuk barang, bisa dikirimkan berupa surat, voice note melalui message yang menginfokan kalau kita akan selalu ada untuknya. Kalaupun kita memiliki dana lebih, bisa mengirimkan parcel, bunga, buah-buahan dan lain sebagainya.

3. Tanyakan apakah kita bisa membantu meringankan pekerjaannya. Menurut saya ini hal sangat membantu ketika ada orang yang dengan sukarela ingin membantu untuk meringankan pekerjaan. Misal seperti saya, disaat WFH dan tetap harus bekerja, bantuan dari suami untuk menjaga anak-anak selama saya bekerja itu bisa membuat saya lebih fokus dan tenang dalam bekerja.

4. Sama halnya ketika kita mendengarkan keluh kesah mereka, kita juga bisa memberikan semangat dengan memberikan affirmasi positif. “Kamu bisa” atau “Semua pasti akan melalui proses ini tapi kita harus yakin pasti bisa”. Terkadang orang yang memiliki masalah tidak bisa berfikir secara jernih. Dengan kita memberikan ide, saran, motivasi yang baik maka akan membuka fikirannya dan bisa melalui masalahnya denga baik. 

Membantu atau menolong orang lain tidak selalu berbentuk materi. Karena terkadang ada orang-orang yang merasa ‘direndahkan’ jika kita menolong dengan menggunakan materi. Hal-hal kecil seperti penjelasan di atas juga bisa dicoba loh!

Jumat, 04 Maret 2022

Merasa Jadi Remah-Remah Rengginang? Yuk Ubah Insecure Jadi Bersyukur

Source : Pexels

Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan kalimat seperti ini. "Apalah aku, yang cuma remahan  rengginang, udah gitu adanya di pojokan kaleng pula". Kalau mendengar kalimat seperti itu kok rasanya kasihan ya. Kalimat seperti itu biasanya timbul ketika kita menilai ada seseorang yang lebih baik dari diri kita, sehingga timbul perasaan insecure atau rendah diri, minder, dan tidak percaya diri. Padahal apakah sudah benar kita menilai diri kita seperti itu, hanya memiliki kelemahan dan tidak mempunyai kelebihan?

"Insecure bisa kita artikan sebagai sebuah perasaan tidak aman, bisa juga diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yang disebabkan oleh rasa tidak puas dan tidak yakin akan kapasitas dirinya. hal ini bisa terjadi saat kita merasa malu, khawatir, bersalah, kekurangan atau bahkan tidak mampu seperti mereka." (sumber : bumipsikologi.com)

Hal apa sih yang biasanya memunculkan rasa insecure tersebut? ada banyak hal sebenarnya. Insecure dalam diri sepertinya paling banyak terjadi, apalagi jika penilaiannya tidak sesuai dengan standar umum yang sudah dibuat  dimana  seorang perempuan itu harus langsing, tinggi, putih, berambut panjang.  Dalam pekerjaan misalnya, ketika kita merasa gagal mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan sementara rekan kerja dengan baik mengerjakan tanggungjawabnya, hal tersebut pasti akan memunculkan perasaan rendah diri. Faktor ekonomi, lingkungan dan hubungan sosial juga bisa menyebabkan rasa insecure.

Saya juga pernah ada di posisi tersebut, apalagi dulu dari segi fisik sudah jauh dari standar umum yang seakan-akan sudah ditetapkan. Saya memiliki tubuh yang kurus, kulit yang bisa dikatakan sawo terlalu matang dan postur tubuh yang tidak tinggi. Membuat saya yang sudah pendiam menjadi semakin pendiam. Apapun saya lakukan untuk membuat tubuh saya menjadi sedikit gemuk atau memakai skincare untuk membuat kulit saya terlihat lebih putih. Namun semakin dewasa, saya menyadari bahwa kadar sempurna untuk setiap manusia pasti berbeda, orang yang kita anggap sempurna saja pasti ada kekurangannya. 

Maka dari itu saya mulai untuk menerima diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri dan menerima semua kekurangan yang ada. Sambil mengasah dan menggali potensi diri agar kekurangan yang ada bisa menjadi kelebihan. Alhamdulillah saya bertemu dengan teman-teman yang ingin bertumbuh bersama, mendapatkan pekerjaan dimana mengharuskan saya untuk berinteraksi dengan banyak orang dan membuat saya cukup percaya diri untuk berbicara dengan orang baru. Dan saya masih terus dan terus belajar untuk menjadi lebih baik versi saya sampai dengan saat ini.

Cara Mengatasi Insecure


1. Berdamai Dengan Diri Sendiri

Ini ada salah satu cara saya untuk bisa menerima keadaan, karena ada banyak hal yang bisa kita syukuri daripada kita harus berkutat pada kesedihan karena tidak sesuai dengan ekspektasi. Sedih dan kecewa adalah hal wajar namun jangan terlalu larut didalamnya.


2. Berfikir Positif

Lagi dan lagi, berfikir positif adalah salah satu kunci agar kita bisa keluar dari rasa takut dan cemas. Hal tersebut pasti tidak mudah namun tetap harus dilatih dan dibiasakan.

3. Tidak Membanding-bandingkan Dengan Orang Lain

Yups, karena setiap manusia diciptakan berbeda, bahkan kepribadian anak kembar pun pasti berbeda. Tidak ada dua manusia yang sama persis di dunia ini maka hindarilah membanding-bandingkan dengan orang lain, karena rasanya pasti tidak menyenangkan. 

4. Pilih Lingkungan yang Mendukung Menjadi Lebih Baik

Pilihlah lingkungan yang bisa mendukung kita untuk berubah menjadi yang lebih baik , sebisa mungkin hindari berteman dengan orang-orang yang suka mengeluh atau sering menyalahkan. Karena tanpa kita sadari itu akan membentuk mental dan fikiran kita menjadi negatif. 
"Manusia yang terbaik adalah manusia yang paling banyak membaca, paling bertaqwa kepada Allah SWT, paling giat melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan paling suka bersilaturrahmi"
Yuk, ubah kata-kata negatif kita menjadi kata-kata yang positif, agar bisa membangun semangat dan melakukan perubahan. Berproses untuk bisa menjadi manusia yang terbaik. Insya Allah






Selasa, 01 Maret 2022

Menjadi Sang Pemenang Untuk Diri Sendiri




Menjadi seorang pemenang menurut saya adalah ketika kita bisa menaklukkan segala rasa cemas,  putus asa, malas, rasa ingin menyerah, dan hal negatif lainnya. Padahal kita memiliki semangat, fikiran, hati untuk bisa kita gunakan secara optimal. Selama kita yakin kita bisa melalui masalah tersebut maka InsyaAllah kita akan bisa jadi pemenang.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.

Salah satu ayat dari surat Al Baqarah ayat 286 ini yang menjadi penyemangat saya, ketika saya merasa ada dalam kesulitan maka saya selalu yakin, bahwa ketika Allah memberikan ujian ini maka ujian tersebut masih bisa saya lewati. Man Jadda Wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Untuk bersungguh-sungguh harus diawali dengan niat yang baik atas segala yang diinginkan.

Ada banyak kejadian yang saya rasakan ketika saya merasa bahwa saya telah menjadi pemenang atas masalah yang saya alami. Seperti waktu orang tua saya terkena corona, saya harus berjuang menguatkan Ibu saya yang terbilang sudah berusia renta, mencari rumah sakit, mencari donor plasma dimana waktu itu mendapatkan donor plasma adalaha hal yang mustahil. Alhamdulillah semua berjalan baik.

Ketika awal pandemi melanda Indonesia, dimana pendapatan juga menurun drastis. Semua pengeluaran harus terencana dan harus memutar otak untuk mencari pekerjaan sampingan agar arus kas keuangan juga tetap berjalan. Dan bisa sampai di titik ini juga bukan suatu hal yang mudah untuk saya, dan saya merasa saya sudah melakukan yang terbaik untuk bisa keluar dari permasalahan yang ada.

Kiat Untuk Menjadi Pemenang :

1. Berfikir Positif

Berfikir positif memang tak semudah yang diucapkan, namun itu adalah kunci kesuksesan. Tetap percaya diri namun mengoreksi segala kekurangan yang ada dalam diri pribadi

2. Memilih Lingkungan Yang Baik

Menurut saya support system adalah hal yang paling dibutuhkan ketika kita berada dalam masa-masa suram hehehe. Support system bisa dari keluarga, teman, rekan kerja, kolega yang senantiasa memberikan dukungan baik secara moril atau materil kapan pun kita butuhkan

3. Merangkai Tujuan

Tujuan dibuat agar kita mampu untuk meraihnya, ada baiknya kita membuat rancangan tujuan yang tepat dan sesuai agar semua keinginan kita tercapai. Namun perlu diperhatikan bahwa tujuan yang kita buat harus sesuai dengan keadaan ya. Jangan sampai membuat tujuan dengan ekspektasi tinggi namun sebenarnya kita terkukung dalam ambisi dan mengikuti hawa nafsu. 

4. Selalu Gigih dan Bisa Memotivasi Diri

Konsisten merupakan kunci dari seorang pemenang. Gigih dan terus berusaha, mampu untuk memotivasi diri walaupun ia dalama keadaan terpuruk. Orang yang terus memotivasi diri adalah orang yang memiliki karakter pemenang. Ia akan selalu melihat kegagalan adalah langkah baru menuju kesuksesan. Tentunya dengan perencanaan yang tepat. 

Menurut saya tantangan paling besar itu datang dari diri sendiri, karena terkadang mental breakdown menjadi musuh kita sebagai manusia. Maka dari itu, jangan menyerah karena hasil tidak akan menghianati proses.