Sabtu, 25 Juli 2020

Sudahkah Mengosongkan Gelas Kita Ketika Menerima Ilmu Baru?

Mengosongkan gelas di sini bukan berarti ada gelas lalu dikeluarkan airnya ya, tetapi perumpamaan yang sudah pasti pernah kita dengar. Menurut KKBI, mengosongkan adalah membuat supaya (menjadi) kosong; menjadikan kosong dengan membuang (menghilangkan) isinya. Mengosongkan gelas memiliki arti menerima saran atau masukan dari orang lain, mau menerima pembelajaran baru, bersedia mendengar dan menampung ilmu yang diberikan sebanyak-banyaknya. 

Sepertinya mudah ya, namun ternyata sulit dilakukan apalagi jika kita belajar sesuatu hal yang sebelumnya sudah pernah kita ketahui. Karena sebagai manusia terkadang ada sifat paling bisa, paling benar, paling tahu segala hal, padahal masih banyak rahasia di bumi ini yang tidak kita ketahui. Ketika bertemu dengan orang lain terkadang kita lebih banyak berbicara dibandingkan dengan mendengar. 

Kemarin teman saya bercerita, kalau di group jualannya mengundang salah satu pembicara yang sudah terkenal di kalangan para pebisnis. Sering memberikan motivasi dan juga sharing guna meningkatkan skill baik untuk padagang yang baru merintis maupun yang sudah lama. Lalu setelah beberapa hari, teman saya bercerita kalau sang pembicara sudah tidak lagi mengisi materi dan merefund semua biaya yang telah dikeluarkan oleh group tersebut. Dikarenakan adanya ketidaksesuaian materi yang diharapkan dengan materi yang diberikan. Orang-orang yang ada di group tersebut merasa bahwa materi yang diberikan sudah mereka kuasai. 

Tidak ada yang bisa disalahkan, mungkin memang materi yang diberikan pembicara sudah terlalu old dan tidak update karena materi yang diberikan terlalu umum dan bisa dipelajari melalui youtube. Mungkin juga orang-orang yang ada di group tersebut beberapa ada yang tidak mau mengosongkan gelasnya untuk menerima ilmu yang akan diberikan.

"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu. (Alm. Bob Sadino)

Dengan mengosongkan gelas, kita bisa menampung banyak hal yang bisa diserap dari orang-orang yang kita jumpai.  Keahlian, pengalaman, pengetahuan dan lain sebagainya. Karena setiap orang yang kita temui pasti memiliki ilmu, keahlian dan pengetahuan berbeda yang mungkin belum kita miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar