Minggu, 10 April 2022

Memulai Journaling Bagi Pemula

Kemarin ada teman saya yang cerita kalau dia sedang banyak fikiran, merasa sedih dan butuh tempat untuk bercerita namun ada kondisi tertentu ia tidak bisa menceritakan kepada orang lain dan butuh waktu untuk memahami perasaan yang ada dalam dirinya. Saya menyarankan dia untuk mulai journaling untuk bisa menuliskan apa yang sedang dia rasakan. 

Secara bahasa, Journaling adalah membuat jurnal. Eits bukan seperti jurnal ketika kita lagi nulis skripsi yaa hehehe. Istilah journaling biasanya lebih kepada kegiatan menulis pada buku harian. Disitu kita bisa menuliskan segala fikiran, ide, perasaan, emosi, atau sebagai portofolio. Banyak orang yang tidak menyangka bahwa journaling bisa bermanfaat untuk kesehatan mental jika dilakukan secara rutin. Kenapa? dikarenakan ketika melakukan journaling kita bisa menuliskan tentang kecemasan yang sedang dihadapi, membantu mengatasi masalah dengan membreakdown hal apa saja yang sedang dihadapi, melakukan todo list atau planning  yang terkadang bisa membuat overthingking ataupun stress.

Saya juga masih dikatakan pemula dalam hal journaling ini. Terkadang suka iri kalau melihat buku journal dari orang-orang yang saya follow di instagram ataupun telegram, soalnya bagus-bagus banget. Mereka mengisi buku mereka dengan gambar tempel, doodle, dan kreasi lainnya sehingga membuat buku journal mereka terlihat menarik. Kalau saya memang dasarnya kreatifitas kurang jadi buku journal saya hanya berisi tulisan saja hehehe. Selain menuliskan hal yang saya alami atau rasakan, ada beberapa habit tracker yang juga saya masukkan. Seperti membaca buku, menabung, shalat sunnah dan hafalan quran ataupun ide tema yang akan saya tuliskan di blog ataupun sosial media.

Cara memulai journaling

  • Pilihlah media untuk melakukan journaling. Journaling tidak harus menggunakan buku ya, kalian juga bisa menggunakan laptop, smartphone ataupun tab. Pilih media yang membuatmu nyaman dalam melakukan journaling
  • Membuat daftar apa saja yang akan ditulis di dalam jurnal. Bisa hanya menuliskan tentang hal yang kamu alami, menuliskan habit tracker atau pekerjaan yang akan dilakukan
  • Pilih waktu yang tepat ketika menulis jurnal. Misal pagi hari atau malam hari menjelang tidur. Atau menulis di sela-sela kegiatanmu juga tidak jadi masalah. Asalkan konsisten dalam menjalaninya sehingga lambat laun akan menjadi kebiasaan yang baik.
  • Tuliskan apapun yang ada dalam fikiranmu, tidak apa-apa jika menuliskan hal yang kecil terlebih dahulu ataupun menulis semua emosi yang kamu rasakan. Intinya jangan takut untuk menulis.
Bagaimana, tidak sulit bukan? yang dibutuhkan hanya niat dan komitmen untuk menuangkan isi pikiran dalam jurnal sehingga nantinya akan menjadi kebiasaan yang baik.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar