Minggu, 10 April 2022

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Untuk Ibu Rumah Tangga

Beberapa waktu lalu muncul sebuah berita dimana ada kasus ibu yang membunuh anak kandungnya di Brebes. Satu anak meninggal dunia karena luka senjata tajam di lehernya dan dua lainnya dirawat di rumah sakit. Yang membuat miris adalah pengakuan pelaku soal motif tindakannya itu dimana wanita tersebut mengaku tidak ingin anaknya sedih dan menderita di dunia seperti yang ia alami sedari kecil, sehingga lebih baik dihilangkan nyawanya. 

Kasus tersebut memunculkan isu pentingnya kesehatan mental bagi ibu yang seringkali masih mendapatkan perhatian yang minim dalam masyarakat. Ibu yang dituntut untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, seringkali dianggap kewajiban wanita. Membuat ibu seakan harus dengan ikhlas mengerjakan pekerjaan tersebut. Namun depresi bisa menghampiri jika pekerjaan yang terlihat 'ringan' tersebut tidak diapresiasi oleh keluarga, suami atau masyarakat. 

Arti Kesehatan Mental

Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. 

Masalah kesehatan mental bisa dialami oleh siapa saja. Ibu rumah tangga, ibu bekerja, pelajar, orang tua, anak dan lain sebagainya. Biasanya penyebab masalah kesehatan mental adalah tekanan/masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari, trauma dan kehidupan masa kecil yang tidak menyenangkan, tidak memiliki support system, perubahan fisik, gaya hidup yang tidak sehat, memiliki keluarga yang memiliki masalah kesehatan mental. 

Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Ibu Rumah Tangga

Pekerjaan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga tidak bisa dikatakan ringan, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak mengenal libur atau cuti. Ibu harus menjadi melakukan pekerjaan rumah, menjadi koki, finansial planner, menjaga anak atau suami ketika sakit dan harus begadang menjaga serta memastikan kondisi buah hati tidak drop, belum lagi jika ibu harus membantu suami dalam mencari nafkah dan perasaan bersalah yang terkadang mendera karena meninggalkan anak. Rasanya 24 jam tidak cukup untuk ibu mengerjakan semua aktifitasnya. Ternyata dengan segala aktifitasnya tersebut banyak ibu rumah tangga yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena stress atau bahkan depresi. 

Apalagi jika tidak ada pembagian tugas antara suami dan istri, semua tugas domestik diserahkan ke istri dengan dalih suami hanya bertugas mencari nafkah. Ibu akan merasa kelelahan, kurang bersemangat, atau melampiaskan emosinya ke anak-anak. Hal tersebut akan diperparah jika pekerjaan mereka sehari-hari tidak dihargai atau selalu disalahkan oleh keluarga terlebih suami. Padahal ibu akan merasa lebih bahagia jika pekerjaan mereka sehari-hari dihargai dan diakui. Itu akan mendukung para ibu rumah tangga dalam hal emosional menjadi lebih baik. 

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Menurut saya hal utama adalah menjadi support system ibu, menghargai apa yang sudah ibu lakukan, menjaga kesehatan mental agar ibu selalu berbahagia. Ibu adalah jantung keluarga, pusat kehidupan. Bukankan kondisi rumah akan terkendali jika ibu selalu berbahagia setiap waktu bukan?

Lalu biarkan ibu meluangkan waktunya sejenak untuk melakukan kegiatan yang bisa membuat tenang. Berjalan-jalan, membaca buku, mendengarkan musik, menonton film kesukaan. Hal tersebut bisa membuat ibu rileks dan siap dalam menjalani aktifitasnya kembali. Ibu juga harus menjaga kesehatan fisik, tidur yang cukup, olahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat. 

Berikan affirmasi positif kepada diri kita setiap hari, seperti "terima kasih, kamu sudah melakukan hal baik sekali hari ini", atau "tidak apa-apa merasa lelah, kita istirahat sebentar ya". Kalimat yang positif mampu membuat kita berdamai dengan diri kita sendiri.  Kita tidak harus menjadi sempurna untuk keluarga kok bu, wajar jika ada kesalahan dalam pekerjaan atau perasaan bersalah lainnya. Tapi harus diingat bahwa ibu sudah bekerja sangat baik sekali menjaga keluarga. Jadi yuk, jadi ibu yang bahagia ya bu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar