Senin, 26 April 2021

Rendah Hati, Menerima Ilmu dari yang Lebih Muda


Setuju gak kalau yang namanya belajar itu bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja?


Menurut saya, yang namanya belajar itu tidak hanya di lembaga formal tetapi juga non formal. Tidak hanya di sekolah dan perguruan tinggi namun di lingkungan kita sendiri juga bisa belajar.  Ketika bekerja, ke pasar, di rumah, di tempat les, dan lain sebagainya. Kemana pun kita pergi pasti selalu ada pembelajaran yang bisa diambil karena manusia akan selalu belajar sepanjang hayatnya. 


Begitu pula dengan siapa kita mendapatkan pembelajaran tersebut. Normalnya kita biasanya mendapatkan pengetahuan dari seseorang yang lebih tua, agak gengsi rasanya jika kita mendapatkan pembelajaran dari seseorang yang lebih muda. Banyak yang bilang masih bau kencur, belum berpengalaman dalam menjalani hidup. Eits, Age is just a number right?


Buat saya pribadi, saya senang kalau bisa sharing pengalaman dengan semua orang. Baik tua maupun muda pasti mereka memiliki pengalaman yang bisa kita ambil hikmahnya. Seperti ketika pandemi ini, kegiatan saya di rumah lebih banyak dihabiskan dengan ikut kursus online. Tutor saya kebanyakan masih muda dan pengalaman mereka MasyaAllah hebat loh. Terkadang saya terkagum-kagum dengan pencapaian mereka di usia muda dan merasa sedih dengan diri sendiri, kenapa di usia yang sudah tidak bisa terbilang muda ini rasanya belum banyak hal bisa saya capai. Hiks...


Baca juga : 'Mengosongkan Gelas' Ketika Menerima Ilmu Baru


Selain para tutor saya di kelas online yang usianya lebih muda dari pada saya, ada orang terdekat yang selalu menjadi tempat saya untuk belajar setiap hari nya yaitu anak-anak dan suami saya. Dari mereka saya selalu belajar segalanya, belajar mengelola emosi, belajar cara pengasuhan anak, belajar manajemen waktu,  belajar manajemen keuangan, belajar sabar hehehe. Dan terkadang, mereka lebih melek teknologi dibanding saya yang kadang masih suka gaptek (gagap teknologi). MasyaAllah lengkap pokoknya. 


Jadi gak usah malu kalau kita harus belajar dengan yang lebih muda, 'mengosongkan gelas' kita untuk bisa menerima masukan dan pengalaman orang lain. Jangan sampai kita merasa sombong, hanya mau memberitahu orang lain tanpa mau mendengarkan. Semoga tulisan saya ini bisa jadi pengingat untuk diri saya sendiri. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar