Apa
Itu Bebas Sampah?
Saat
ini pembuangan sampah terus menggunung, sampai-sampai kemarin sempat viral ada
ibu-ibu yang membuang sampahnya ke pantai. Miliaran ton sampah tidak terurai
dan tidak bisa didaur ulang selama bertahun-tahun. Kenapa ini bisa terjadi? Karena
kita dengan mudahnya membuang sampah, baik itu sampah organic maupun anorganik.
Terlebih di era sekarang ini banyak sampah-sampah sekali pakai. Maka dari itu
kita harus sadar bahwa ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, sebisa mungkin
kita harus bisa meminimalisir sampah demi menjaga ekosistem kita.
5R Penanganan
Sampah (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot)
1. Refuse (menolak)
dimana kita sebisa mungkin menolak produk-produk yang nantinya akan menimbulkan
sampah yg sukar terurai. Misal kita tidak membeli air mineral kemasan. akan
lebih baik jika kita menggunakan botol minum sendiri dari rumah yang kita
sendiri tau kehigenisan botol minum dan air minumnya.
2. Reduce
(menggurangi), dimana kita sebanyak mungkin mengurangi penggunaaan produk yang
menimbulkan sampah, misal kita tidak menggunkan tidak menggunakan tissu untuk
membersihkan tangan atau wajah, kita dapat menggunakan sapu tangan sebagai
penggantinya.
3. Reuse
(menggunakan) kembali, dimana kita menggunakan kembali barang-barang yang masih
layak untuk dipakai, misalnya kita menggunnakan baju lama kita yang masih muat
di badan.
4. Recycle
(mendaur ulang), dimana jika sampah yang ada tidak lagi digunakan kembali, kita
bisa mendaur ulang barang tersebut dengan tambahan-tambahan material lain
sehingga barang tak layak pakai tersebut menjadi barang yang dapat dimanfaatkan
kembali, contohnya membuat tas dari bungkus kemasan minuman serbuk.
5. Rot
( pembusukan) jika masih ada sisa
makanan, kita cukup dengan membuat kompos dari material tersebut, tentu tidak
dengan mencampurnya dengan sampah anorganik lainnya.
5R tersebut dilakukan secara berurutan, dan yang harus kita perbanyak adalah Refuse dan Reduce.
Di
tahun 2021 ini saya memasukkan ke dalam resolusi saya bahwa saya harus bisa
bebas sampah. Saya banyak belajar di situs zerowaste.id dimana banyak sekali
artikel seputar tips dan topik cara untuk meminimalisir sampah. Ada banyak
sekali kategori topik dan itu sangat-sangat bermanfaat sekali. Di zerowaste.id
kita juga diajak untuk 30 Days Zero Waste Challange, jadi selama 30 hari kita
diajak untuk memulai langkah awal untuk gaya hidup yang lebih sadar
lingkungan, belajar hidup lebih sehat, hemat dan lebih sederhana.
Dan
kerennya lagi, di zerowaste.id, ada yang namanya peta minim sampah. Peta minim sampah ini menunjukkan tempat-tempat
yang akan membantu kita mengurangi dan mengolah sampah. Seperti dimana
bisa drop ecobrick, jelantah, bank sampah, cafe yang mendukung gerakan ini,
bulk store, dll. Kita tinggal memasukkan alamat kamu dan cari tempat minim
sampah terdekat di kolom search.
Ada satu website lagi yang
saya suka baca-baca artikelnya yaitu rekosistem. Kalau di rekosistem, kita bisa
meminta mereka untuk jemput sampah ke rumah kita. Tentunya dengan persyaratan
yang telah diinfokan sebelumnya, ada jenis sampah anorganik, plastic, kertas,
beling, karet, metal, e-waste yang bisa mereka terima. Di rekosistem juga kita
bisa membeli Rekompos, ada bahan-bahan untuk membuat kompos, cairan
mikroorganisme, spray dan juga buku panduannya. Sehingga tidak usah khawatir untuk
memulainya karena bisa membaca buku panduan yang telah diberikan.
Meminimalisir sampah ini
tidak bisa dikerjakan sendiri, namun juga harus ada komitmen dari keluarga
untuk bisa berproses, hal ini tentunya tidak mudah namun jika kita mau untuk
berubah maka kita bisa untuk menjalani proses ini.
Salam Bebas Sampah
Referensi : https://dlh.jepara.go.id/2019/01/23/5r-penanganan-sampah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar