Senin, 18 Januari 2021

Berdamai Dengan Diri Sendiri


Ada saatnya dimana kita sebagai manusia memiliki rasa penyesalan, ketidakpuasan dalam hidup dan dalam pencapaian yang sudah kita lalui, memiliki perasaan-perasaan yang negatif yang akhirnya bisa menimbulkan depresi, frustasi, hilang arah, dan lain sebagainya. Hal tersebut sungguh sangat tidak mengenakkan.  Apabila rasa tersebut tidak cepat kita hilangkan, dikhawatirkan akan mempengaruhi kehidupan kita baik itu secara sosial ataupun dengan diri kita sendiri.


Saya pernah merasakan hal tersebut, memiliki rasa ketidakpuasan dalam hidup. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang singgah dalam benak saya seperti kok mereka gak bisa pahamin saya ya, kok saya ga bisa kaya mereka ya, kok saya merasa gak dihargai ya dan banyak pertanyaan lainnya. Dan itu mempengaruhi hubungan komunikasi saya dengan keluarga karena emosi yang tidak stabil dan menjadi tidak sabaran. Saya pun lebih banyak diam dan perasaan saya tidak enak pada waktu itu.


Lalu saya berusaha tenang, mencari waktu untuk bisa berfikir sendiri dan menggali apa sebenarnya inti dari permasalahan yang saya alami. Ternyata kuncinya hanya satu, karena saya belum berdamai dengan diri sendiri. Saya menuntut orang lain untuk bisa mengerti saya tapi saya tidak berusaha untuk mengerti mereka, saya tidak mengkomunikasikan apa keinginan saya kepada orang lain sehingga mereka juga tidak tahu saya itu maunya apa sih. Lalu saya belum menerima bahwa segala yang saya dapatkan baik dari materi ataupun yang lainnya, mungkin memang sudah sesuai dengan ketetapannya.


Dari situ saya belajar bahwa Menerima dan ikhlas atas segala hal yang pernah kita lakukan, atas apa yang telah terjadi pada diri kita adalah kunci dari kedamaian diri. Menerima segala kelemahan, kekurangan, mencintai diri kita sendiri dengan apa adanya adalah langkah utama untuk kita bisa berdamai dengan diri sendiri untuk akhirnya bisa menemukan kebahagiaan. Jangan lupa untuk mendekatkan kita secara spiritual kepada sang pencipta, karena semua yang sudah terjadi sudah diatur oleh-Nya. Menerima takdir-Nya bisa membuat kita lebih lapang dalam menjalani hidup ini.

Semua manusia di muka bumi pasti pernah merasakan hal seperti yang saya alami. Saya rasa itu sangat wajar karena merupakan salah satu proses pendewasaan diri. Jika teman-teman ada yang pernah merasakan hal seperti itu,  jangan larut terlalu lama ya khawatir efeknya akan lebih besar. Segera bangkit dan mencari solusi, bisa cerita ke keluarga atau teman yang memang bisa diandalkan dan tidak menjerumuskan atau seperti yang saya lakukan yaitu menyendiri untuk menggali permasalahan yang saya alami.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar