Minggu, 31 Januari 2021

Merubah Kekurangan Menjadi Kekuatan

Hal yang paling sering saya tanyakan kepada kandidat yang melamar di tempat kami ketika interview adalah "Sebutkan beberapa kelebihan mu". Dan kandidat yang kami interview biasanya cukup lama untuk menjawab pertanyaan tersebut dibandingkan ketika menjawab apa saja kekuranganmu. Walaupun ada juga kandidat yang dengan lancar menyebutkan kelebihan dan merasa tidak punya kekurangan dalam dirinya, hal itu dirasa tidak mungkin karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan. 


Kalau ada yang menanyakan mengenai apa saja kekurangan yang ada dalam diri saya, maka akan ada beberapa jawaban yang saya pun tidak tahu apakah itu menjadi kekurangan atau kelebihan bagi orang lain. Saya orangnya cenderung detail, rapi dan juga cepat mengambil keputusan. Mungkin hal tersebut akan menjadi kelebihan di saat-saat tertentu, seperti misalnya karena saya cenderung detail, saya akan mengecek pekerjaan menjadi lebih detail sehingga meminimalisir kesalahan yang ada. Ataupun ketika saya diminta untuk memutuskan suatu masalah dengan cepat maka saya bisa untuk melakukannya.  Tapi terkadang saya kurang bisa mengontrol hal tersebut sehingga saya rasa itu menjadi kekurangan saya. Yup, point nya adalah bagaimana kita bisa mengontrol kekurangan menjadi kekuatan kita.

Knowing your weaknesses is as important as knowing your strengths.   

 

Terkadang kita memang hanya fokus kepada kekurangan, apalagi jika berhubungan dengan tampilan fisik sehingga membuat kita minder, tidak percaya diri, malu dan sebagainya. Sehingga membuat kita melupakan kekuatan dan kelebihan yang sebenarnya ada dalam diri kita. Tapi ternyata ada manfaatnya loh kalau kita mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri sendiri, diantaranya adalah kita bisa mengenal diri kita sendiri sehingga jika ada kekurangan lebih mudah untuk kita rubah, dan lebih bisa untuk memberikan penghargaan kepada diri kita sendiri untuk sesuatu hal yang kita anggap kecil. 


Jadi kenalilah apa kekuranganmu, lalu buatlah hal tersebut menjadi kekuatan. Sehingga kekuranganmu akan tertutupi oleh kelebihanmu. Normal sekali manusia merasa kok saya seperti ini ya, kok saya seperti itu ya. Tapi jangan terpaku pada kekurangan, gali terus kira-kira apa kelebihan kita sehingga itu bisa menjadi kekuatan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar