Sabtu, 16 Januari 2021

Ikhlas Menerima Sebuah Kegagalan


Dari dulu, kedua orang tua saya menginginkan saya dan adik-adik saya untuk bisa menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Maklum kedua orang tua saya adalah PNS di salah satu sekolah Negeri di daerah Tangerang. Katanya kalau jadi PNS itu enak, tetap dapat uang pensiun walaupun sudah tidak bekerja, pulang kerja tidak terlalu malam, dll. Maka saya dan adik-adik pun mencoba merealisasikan keinginan dari kedua orang tua dengan ikut tes CPNS. Kalau saya jujur sempat beberapa kali ikut CPNS, sewaktu saya masuk kuliah sekali, pas kuliah dan terakhir kemarin di tahun 2020.

 

Sebenarnya rasa hopeless itu udah pasti ada ya. Secara saya yang katakanlah usia tak lagi muda, harus bersaing dengan para pelamar yang kebanyakan masih berusia muda. Dan tahu sendiri kan setiap tes CPNS dibuka itu animonya besar banget, terus untuk bisa lolos tes CPNS itu ada aja yang dilakukan oleh para peserta.  Mulai dari bawa jimat yang banyak sekali dijual ketika pembukaan CPNS diumumkan, ada yang memberikan sejumlah uang ke orang-orang yang katanya menjanjikan bisa lolos menjadi PNS, dan lain sebagainya.

 

Nah berhubung tahun 2020 adalah tahun terakhir saya untuk bisa ikut tes CPNS, maka saya mencoba lagi untuk ikut. Kenapa terakhir? karena usianya udah mentok hehehe. Saya mengambil Analisis kepegawaian karena melihat background pendidikan saya yaitu sarjana Psikologi. Waktu itu saya ikut tes di daerah Kota Tangerang. Waktu itu kondisi saya sedang bekerja, mau gak mau saya harus ijin ke kantor untuk ambil cuti dan mengikuti tes ini.

 

Tahap pertama saya harus mengisi formulir online dan mengupload sejumlah persyaratan, beruntung tidak disuruh untuk menyiapkan SKCK karena jujur terkadang hal itu yang membuat saya malas ikut CPNS. Harus membuat SKCK di kantor polisi dan kalau diurus menjelang tes CPNS itu ramainya bukan main. Di tahap pertama pendaftaran sudah ada sistem gugur, saya berdoa semoga saya bisa lolos verivikasi, saya menyiapkan berkasnya dengan sangat detail dan teliti khawatir ada yang terlewati. Alhamdulillah saya bisa lolos verivikasi untuk bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

 

Tahap selanjutnya adalah tes CPNS yang diadakan di Kantor Walikota Tangerang. Waktu itu saya mendapatkan tes pukul 09.00 WIB. Ada beberapa tes yang harus saya kerjakan dan entah kenapa sewaktu kemarin saya mengikuti tes CPNS, saya merasa bersungguh-sungguh mengerjakannya. Ada harapan dalam diri saya semoga saya bisa menjadi salah satu peserta yang lolos untuk bisa lanjut ke tahap berikutnya di Departemen yang saya lamar.


Namun Allah punya rencana lain, saya tidak masuk ke tahap berikutnya padahal nilai yang saya dapatkan hanya kurang beberapa point. Saya meyakinkan kedua orangtua saya bahwa InsyaAllah Allah memberikan tempat yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan saya saat ini. Baik itu ketika saya bekerja di luar atau pekerjaan yang bisa saya kerjakan dari rumah (karena saya memang berencana untuk resign agar bisa lebih dekat dengan anak-anak). Entah kenapa saya merasa puas atas proses yang saya jalani ketika tes, walaupun gagal pada akhirnya. Pasti Allah akan menggantinya dengan hal yang lebih baik. Aamiin

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar