Rabu, 07 Juli 2021

Menerapkan Protokol Kesehatan Dimulai dari Lingkungan Keluarga


Berbicara mengenai Covid-19 memang tidak ada habisnya. Sudah setahun lebih pandemi ini melanda bahkan di bulan Juni-Juli tahun 2021 ini gelombang kedua covid menyerang Indonesia. Varian baru Covid-19 bermutasi lebih banyak lagi. Katakanlah varian delta, varian kappa, varian lamdta dan masih ada beberapa varian lainnya. Membuat kita harus lebih extra untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga fisik minimal 30 menit sehari, istirahat cukup, mengelola stres,

 


Hal yang sering digaungkan semenjak awal pandemi adalah bagaimana kita untuk selalu bisa menjaga protokol kesehatan (prokes). Selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Namun saat ini digaungkan kembali gerakan 5M dimana gerakan ini sebagai pendukung dari 3M. Gerakan 5M adalah memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.  Ini adalah gerakan yang harus dipatuhi oleh semua kalangan, menerapkan semua 5M pencegahan Covid-19 diharapkan mampu meminimalisir penyebaran Covid-19 yang semakin merajalela. Walaupun saat ini pemerintah sedang menggencarkan pemberian vaksin namun gerakan ini harus terus dilakukan agar menjadi kebiasaan baik.

 

Penularan Covid-19 sangat mudah terjadi. Hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau hidung, maka droplet atau cairan penderita akan berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Cluster keluarga adalah salah satu dari sekian banyak cluster yang mudah ditulari Covid-19. Biasanya dikarenakan ada anggota keluarga yang terpapar virus corona di luar rumah, kemudian berinteraksi dengan keluarga yang lain tanpa menyadari membawa dan menularkan virus. Padahal dalam cluster keluarga sangat rentan karena adanya anak-anak, ibu hamil dan lansia yang mudah terpapar Covid-19.

 

Maka dari itu perlu extra tindakan untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 di dalam keluarga. Selain wajib menerapkan 3M, ada beberapa hal yang saya terapkan di dalam keluarga guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Misalnya membawa tas belanjaan sendiri, mencuci barang-barang yang habis dibeli dari swalayan (kalau saya setiap membeli kemasan seperti snack, selalu saya cuci terlebih dahulu),  langsung mandi setelah berpergian sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah, menjaga kebersihan rumah dan membersihkan benda yang sering disentuh secara berkala. Saya juga sudah jarang sekali makan di resto atau tempat makan, biasanya saya selalu take away agar lebih aman.

 

Sebagai informasi bahwa Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)  bekerja sama dengan Satgas Covid-19 membuat protokol kesehatan keluarga dimana isinya adalah panduan pencegahan Covid-19 di level rumah tangga. Panduan lengkap dalam protokol kesehatan keluarga tersebut telah dirilis oleh Kementerian PPPA pada Jumat, 9 Oktober 2020. Dan protokol ini disusun oleh Kementerian PPPA bersama Kemenkes, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), demikian dilansir laman covid1-19.co.id, Untuk dokumen mengenai protocol kesehatan keluarga ini bisa diakses di Protokol Kesehatan Keluarga


Mari sama-sama kita menjaga diri dan keluarga kita dengan tetap di rumah saja. Untuk para pejuang rezeki yang harus bekerja di luar rumah, tetap harus menjaga protokol kesehatan ya. Bersama-sama kita membantu para tenaga kesehatan agar mereka bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Entah sampai kapan pandemi ini akan usai namun kita tetap harus optimis, semoga semua akan kembali normal, bisa lagi ke sekolah, ke taman bermain tanpa harus waswas. Semoga roda perekonomian kita pun kembali normal seperti sedia kala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar