Berbicara mengenai Covid-19 memang
tidak ada habisnya. Sudah setahun lebih pandemi ini melanda bahkan di bulan
Juni-Juli tahun 2021 ini gelombang kedua covid menyerang Indonesia. Varian baru Covid-19 bermutasi lebih banyak lagi. Katakanlah varian delta, varian kappa, varian
lamdta dan masih ada beberapa varian lainnya. Membuat kita harus lebih extra
untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga
fisik minimal 30 menit sehari, istirahat cukup, mengelola stres,
![]() |
Hal yang sering digaungkan
semenjak awal pandemi adalah bagaimana kita untuk selalu bisa menjaga protokol
kesehatan (prokes). Selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Namun saat
ini digaungkan kembali gerakan 5M dimana gerakan ini sebagai pendukung dari 3M.
Gerakan 5M adalah memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Ini adalah gerakan yang harus dipatuhi
oleh semua kalangan, menerapkan semua 5M pencegahan Covid-19 diharapkan mampu
meminimalisir penyebaran Covid-19 yang semakin merajalela. Walaupun saat ini
pemerintah sedang menggencarkan pemberian vaksin namun gerakan ini harus terus
dilakukan agar menjadi kebiasaan baik.
Penularan Covid-19 sangat mudah
terjadi. Hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau
hidung, maka droplet atau cairan penderita akan berpindah dari satu orang ke
orang lainnya. Cluster keluarga adalah salah satu dari sekian banyak cluster
yang mudah ditulari Covid-19. Biasanya dikarenakan ada anggota keluarga yang terpapar virus corona di luar
rumah, kemudian berinteraksi dengan keluarga yang lain tanpa menyadari membawa
dan menularkan virus. Padahal dalam cluster keluarga sangat rentan karena
adanya anak-anak, ibu hamil dan lansia yang mudah terpapar Covid-19.
Maka
dari itu perlu extra tindakan untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 di dalam
keluarga. Selain wajib menerapkan 3M, ada beberapa hal yang saya terapkan di
dalam keluarga guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Misalnya membawa tas
belanjaan sendiri, mencuci barang-barang yang habis dibeli dari swalayan (kalau
saya setiap membeli kemasan seperti snack, selalu saya cuci terlebih dahulu), langsung mandi setelah berpergian sebelum
berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah, menjaga kebersihan rumah dan
membersihkan benda yang sering disentuh secara berkala. Saya juga sudah jarang
sekali makan di resto atau tempat makan, biasanya saya selalu take away agar
lebih aman.
Sebagai informasi bahwa Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bekerja sama dengan Satgas Covid-19 membuat protokol kesehatan keluarga dimana isinya adalah panduan pencegahan Covid-19 di level rumah tangga. Panduan lengkap dalam protokol kesehatan keluarga tersebut telah dirilis oleh Kementerian PPPA pada Jumat, 9 Oktober 2020. Dan protokol ini disusun oleh Kementerian PPPA bersama Kemenkes, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), demikian dilansir laman covid1-19.co.id, Untuk dokumen mengenai protocol kesehatan keluarga ini bisa diakses di Protokol Kesehatan Keluarga
Mari sama-sama kita menjaga diri dan keluarga kita dengan tetap di rumah saja. Untuk para pejuang rezeki yang harus bekerja di luar rumah, tetap harus menjaga protokol kesehatan ya. Bersama-sama kita membantu para tenaga kesehatan agar mereka bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Entah sampai kapan pandemi ini akan usai namun kita tetap harus optimis, semoga semua akan kembali normal, bisa lagi ke sekolah, ke taman bermain tanpa harus waswas. Semoga roda perekonomian kita pun kembali normal seperti sedia kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar