Sabtu, 03 Juli 2021

'Mengejar' Donor Plasma Konvalesen


Belakangan ini teman-teman saya banyak yang sedang mencari plasma konvalesen, baik untuk keluarga ataupun untuk temannya. Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Jadi, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas Covid-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona. Untuk lebih jelasnya silahkan klik Plasma Konvalesen.
Dan saya tidak menyangka bahwa saya menjadi salah satu orang yang mencari plasma konvalesen ini untuk Ibu saya yang sedang di rawat di RS. Bunda Sejati Tangerang.

Hari itu Senin, tanggal  28 Juni 2021 pukul 6.00 WIB handphone saya berbunyi. Ternyata Ibu saya yang menelfon,  terus terang saya merasa deg-degan jika ada telefon dari rumah sakit. Tak berapa lama terdengan suara di seberang sana yang masih terdengar lemah, mungkin karena masih memakai oksigen. "Mba, sudah bangun? ini Ibu mau kasih kabar kalau Dokter tadi suruh Ibu untuk cari plasma konvalesen, Ibu butuh 2 kantong plasma".

DEGG!... ini sama sekali bukan kabar yang ingin saya dengar.

Saya tahu betapa tidak mudah mencari pendonor yang mau menyumbangkan plasma tersebut, terlebih lagi banyak persyaratan untuk bisa mendonorkan plasma konvalesen. Apakah saya bisa? sejenak saya terdiam sampai akhirnya suara di seberang sana berkata "Bisa kan mba?". Tak perlu menunggu lama saya menjawab "Bisa bu, Ibu tenang aja. InsyaAllah Ni akan dapet plasmanya. Tugas ibu cuma terus semangat sembuh aja ya, dan jangan lupa doain Ni supaya bisa cepet dapat donornya". Lalu Ibu pun berkata "Iya kabarin ya mba, biar Ibu tenang". Dan beliau menutup telefonnya.

Saya menarik nafas panjang, mulailah saya menelfon kedua adik saya untuk menceritakan masalah ini dan respon mereka pun sama seperti saya tadi. Bingung.. namun kami harus bergerak cepat. Saya dan adik-adik saya mulai membagi tugas, mencari tahu apa saja syarat pendonor plasma konvalesen ini. Membuat iklan seadanya dan memasang di semua media sosial yang kami punya. Status WA, facebook, instagram, linkedin. Banyak teman-teman kami yang mulai menshare kembali iklan yang saya buat ataupun memberikan informasi terkait dengan cara mendapatkan plasma ini. 

Saya pun sudah meminta bantuan ke PMI dan komunitas - komunitas terkait dengan donor plasma ini seperti plasmahero, blood for life, aksi donor plasma dan beberapa komunitas lainnya. Namun stok plasma di mereka juga tidak ada karena permintaan plasma yang sedang meningkat beberapa minggu terakhir ini, jadi saya pun tidak bisa berpangku tangan saja menunggu mereka mendapatkan plasma untuk saya. Saya pun harus mencari pendonor juga supaya cepat.

Selama 2 hari saya terus saja posting mengenai kebutuhan saya akan plasma tersebut. Dan betapa senangnya ketika ada 2 orang yang mau untuk mendonorkan plasmanya untuk Ibu saya.  Mereka tiba-tiba menghubungi saya karena melihat iklan yang dishare oleh teman-teman saya. 
Langsung kami janjian untuk datang ke PMI Kota Tangerang, namun memang bukan rezeki saja karena 1 orang pendonor tidak lolos karena memiliki pembuluh darah yang kecil dan 1 lagi tidak lolos untuk hemoglobinnya sehingga tidak bisa melanjutkan untuk donor plasma.  Saya pun pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak menentu.

Saya merasakan sedih dan bingung yang luar biasa. Harus kemana lagi saya mencari donor plasma ini? sementara proses untuk plasma ini bisa sampai ke Ibu saya pun juga akan memakan waktu lagi.  Saya pasrah, malam itu saya berdoa semoga dimudahkan segalanya. Meminta kepada Allah agar menguatkan saya supaya saya terus berusaha, untuk Ibu saya. Dan MasyaAllah, selepas saya berdoa, ada yang menginfokan di group komunitas donor plasma yang saya ikuti bahwa ada kelebihan plasma untuk golongan darah yang saya cari di Kota Tangerang. Dengan tangan yang gemetar saya pun langsung menelfon pendonor tersebut. 

Allahu Akbar!  Alhamdulillah masih tersedia 2 kantong plasma yang sudah siap, tanpa pikir panjang saya pun janjian untuk bertemu dengan pendonor di PMI Kota Tangerang untuk mengetahui prosedur selanjutnya untuk saya bisa mendapatkan plasma tersebut. MasyaAllah tak henti-hentinya saya berterimakasih kepada Sang Pemilik Nyawa, Allah membantu melalui orang-orang baik seperti Bapak ini. Fyi, Bapak ini ternyata seorang sukarelawan yang dengan rutin mencarikan pendonor plasma. Dan kebetulan pula adiknya memiliki circle pertemanan yang banyak sehingga ada saja yang mau untuk mendonorkan plasmanya. Saya berdoa semoga Bapak beserta keluarganya selalu diberikan kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT.

Saat ini plasma tersebut masih diproses di PMI karena memang ada prosedur yang harus mereka lakukan seperti mencocokkan dengan sampe darah Ibu, infonya butuh 2 hari untuk prosesnya. Namun alhamdulillahnya kondisi Ibu juga semakin membaik. Sehingga jika memang progressnya semakin baik maka semoga tidak usah disupply oleh plasma ini, jadi plasmanya bisa diberikan ke orang yang lebih membutuhkan. 

Dengan adanya kejadian ini saya belajar, bahwa kita harus terus berbuat baik walaupun itu hal yang kecil. Aware terhadap lingkungan dan lebih care terhadap orang lain. Teman-teman saya membantu saya untuk bisa mendapatkan plasma tersebut, padahal bisa dibilang saya adalah orang yang memiliki hubungan personal yang buruk (dalam arti tidak pernah intens untuk berkomunikasi dengan mereka). Namun mereka berbaik hati dan memberikan informasi dimana saya bisa mendapatkan plasma konvalesen ini.  

Dan ketika di titik tidak tahu harus berbuat apa lagi, maka jangan lupa ada Allah yang selalu memberikan kita pertolongan dari arah yang tidak disangka-sangka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar