Rabu, 29 Desember 2021
Refleksi Tahun 2021
Jumat, 30 Juli 2021
Hadirkan Fortune Indonesia, Ekosistem Media Bisnis Baru dari IDN Media
![]() |
William Utomo, COO IDN Media (Kiri) dan Winston Utomo, CEO IDN Media (Kanan) |
Saat ini ada banyak sekali platform media yang menyajikan informasi-informasi yang bisa menambah wawasan kita mengenai banyak hal. Tentunya media yang memiliki konten positif, informatif, dan akurat. Salah satu media platform tersebut adalah IDN Media. IDN Media adalah sebuah perusahaan media berbasis teknologi dan platform konten yang menyasar para Millennial dan Gen Z di Indonesia sebagai target audiensnya, dengan lebih dari 70 juta Monthly Active Users (MAU). IDN Media juga memiliki visi mendemokratisasi informasi serta membawa dampak positif bagi masyarakat.
Nah, Ada kabar gembira nih dari IDN Media bagi kalian
para penikmat media bisnis di Indonesia. Pada kuartal tiga 2021, IDN Media akan
menghadirkan Fortune. Media Bisnis global terkemuka yang memiliki komitmen
untuk menciptakan karya jurnalisme dengan standar akurasi, transparansi, dan
legalitas yang tinggi di Indonesia. Fortune juga memiliki komitmen untuk
mengungkapkan informasi paling hangat dan terpercaya. Sebagai media bisnis, target
audiens Fortune tentunya adalah para pengambil keputusan, eksekutif, pebisnis professional,
wirausahawan, dan pemimpin yang aspiratif. Padahal, di sisi lain, Fortune akan
bergabung dengan ekosistem bisnis IDN Media, sebuah perusahaan media platform yang
kita tahu memiliki target audiens para Millenial dan Gen Z.
CEO IDN Media, Winston Utama mengatakan bahwa Fortune dapat membawa #positiveimpact bagi para Millenial dan Gen Z. Seperti kita tahu bahwa Millenial dan Gen Z saat ini membawa dampak yang baik salah satunya bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Dimana mereka banyak menciptakan lapangan kerja baru, menciptakan UMKM, membuka perusahaan start up dan masih banyak lagi.
“Kehadiran Fortune ini pada dasarnya juga kami tujukan untuk Millennial & Gen Z yang memiliki ketertarikan seputar bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan, ya. Dengan terus memperhatikan akurasi dan kredibilitas informasi, kami ingin perkaya wawasan dan pengetahuan mereka,” terang Winston.
Ada
3 poin dimana Fortune dapat membawa #positiveimpact bagi para Millenial dan Gen
Z terutama dalam bidang bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan.
1. Informasi
yang berkualitas
Saya selalu memilah media platform yang menyampaikan informasi yang berkualitas untuk saya baca. Jangan sampai informasi yang kita baca ternyata hoax atau berita bohong. Dan Fortune memiliki komitmen untuk memberikan informasi yang berkualitas dan terpercaya. Target audiens utama Fortune adalah pebisnis professional, hal itu tidak mengurangi fokus IDN Media untuk memberikan informasi kepada Millenial dan Gen Z. Dengan hadirnya Fortune diharapkan para publisher yang ada di IDN Media mampu memberikan informasi yang lebih beragam untuk disajikan kepada para Millenial dan Gen Z. Millenial dan Gen Z dapat mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar dunia bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan,
2.
Literasi terhadap aspek finansial
Belajar bisa dimana saja dan kapan saja, tidak peduli usia muda atau tua. Sepanjang hayat masih dikandung badan belajar tidak akan ada habisnya. Belajar tidak hanya didapat dari sekolah formal saja, ketika kita mendapatkan informasi yang berkualitas dan terpercaya itu juga merupakan salah satu yang bisa memperkaya wawasan dan pengetahuan seseorang. Dengan adanya Fortune diharapkan para Millenial dan Gen Z bisa mendapatkan informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya. Terlebih kepada literasi mengenai aspek finansial dimana menurut Winston, aspek ini menjadi salah satu hal yang penting yang harus dipahami oleh Millenial dan Gen Z. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini tidak sedikit para millenial dan gen z yang masih menghabiskan uang untuk kesenangan dibandingkan untuk investasi, atau sekalinya mereka investasi, tapi tidak mencari tahu jenis investasi dan bagaimana profitnya. Maka dari itu edukasi dan literasi keuangan penting untuk dilakukan.
3.
Millenial dan Gen Z, Kolaboratif dan
berjiwa wirausaha
Mewakili IDN Media, Winston percaya dan optimis bahwa generasi ini adalah generasi yang memiliki karakter kolaboratif dan berjiwa wirausaha. Para Millenial dan Gen Z adalah dua generasi yang bisa memberikan pengaruh terutama dalam bidang teknologi dan bisnis. Dengan karakteristik Millenial yang mampu menggunakan teknologi, dan karakteristik Gen Z yang ambisius, percaya diri serta berani mencoba sesuatu hal yang baru. Maka jika berkolaborasi akan menciptakan sebuah bisnis yang baik.
Fortune dan IDN Media akan
saling melengkapi. Semoga informasi yang diberikan bisa menambah wawasan dan membuat
para Millenial dan Gen Z ini semakin semangat dalam membuat terobosan baru
khususnya dalam hal bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan.
Sabtu, 17 Juli 2021
Pencapaian Kecil Namun Berharga Ketika Pandemi Covid-19
Beberapa kali terlintas dalam benak saya untuk resign dari tempat saya bekerja dan menjadi full mom. Mengurus kedua anak saya dan fokus kepada usaha yang sedang saya rintis. Karena sebagai ibu terkadang saya merasa bersalah karena dirasa kurang bisa untuk mengurus kedua anak saya, tidak full mengetahui perkembangan mereka dan seringkali tidak bisa mengatur waktu. Ketika pulang kerja masih saja mengerjakan pekerjaan kantor, usaha saya pun terkadang terbengkalai karena ada saja pekerjaan kantor yang harus saya kerjakan. Karena memang saya merasa belum perlu merecruit seseorang untuk membantu mengurus usaha kecil yang sedang saya rintis, jadi semua masih saya yang kerjakan.
Lalu pandemi ini datang, membuat perusahaan tempat saya bekerja memberlakukan sebagian karyawannya untuk WFH (Work From Home) sesuai dengan instruksi pemerintah. Kami harus menyesuaikan peralihan dari bekerja dari kantor ke bekerja dari rumah, dan perubahan jam kerja menjadi salah satu hal yang harus disesuaikan diantara sekian banyak penyesuaian lainnya.
Kenapa jam kerja? karena jujur saya memiliki kendala ketika bekerja pagi ke sore, dikarenakan ada saja hal yang tidak bisa membuat saya fokus. Entah itu karena anak-anak ataupun karena pekerjaan rumah yang belum saya selesaikan. (Fyi saya tidak bisa bekerja dengan tenang jika rumah belum rapi hehehe) Oleh karena itu biasanya saya bekerja malam hari setelah anak-anak tidur. Membalas email dan laporan yang masih bisa dikerjakan malam hari. Sampai dengan saat ini saya masih bekerja dari rumah, Sebelum PSBB Darurat saya hanya satu atau dua kali seminggu saja pergi ke kantor. Namun dengan PSBB Darurat yang diberlakukan pemerintah saat ini membuat saya kembali full bekerja dari rumah.
Akhirnya selama 1.5 tahun ini saya merasakan bagaimana rasanya menjadi full mom, dan jujur saya senang. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi ibu rumah tangga itu tantangannya berat sekali, apalagi yang tidak memiliki ART (asisten rumah tangga) seperti saya. Mengurus rumah, mengurus anak, mengelola emosi apalagi kalau tamu bulanan datang. Tak jarang rasanya saya lelah sekali, berantem dengan diri sendiri lalu berdamai kembali. Belum lagi dengan tuntutan pekerjaan yang harus lebih detail saya kerjakan karena khawatir ada miss komunikasi antar rekan kerja ataupun mengenai pekerjaannya. Saya banyak membuat todo list untuk memudahkan saya bekerja agar tidak lupa.
Tapi dari situ saya terus belajar bagaimana mengatur waktu, mendampingi anak saya belajar, mendengarkan cerita mereka. Terus menggali ide apa saja yang bisa saya dan mereka lakukan walaupun di rumah saja, terus belajar bagaimana membagi waktu antara bekerja, usaha, menjalankan hobi saya dalam menulis dan juga menemani anak-anak bermain. Pandemi ini mengajarkan juga kepada saya mengenai hubungan interpersonal saya yang bisa dibilang kurang baik, namun pengalaman saya terkena Covid kemarin merubah segalanya. Mengajarkan kita untuk lebih kreatif, mencari penghasilan tambahan agar tetap survive di tengah perekonomian yang tidak menentu.
Doa
saya dan juga doa seluruh warga di Dunia berharap bahwa pandemi ini segera selesai.
Kami rindu untuk berjabat tangan, rindu untuk berpelukan, rindu bertamasya
bersama keluarga, rindu berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Semoga
Tuhan selalu memberikan kesehatan kepada orang-orang yang sedang berjuang di
masa yang sulit ini. Para tenaga medis, relawan, guru, para pejuang rezeki yang
memang harus mencari nafkah di luar rumah. Jangan lupa untuk menerapkan 5M dan
menjaga kesehatan. Mari kita saling jaga sesama.
Jumat, 16 Juli 2021
Cara Mudah Bersosialisasi Di Masa Pandemi
Minggu, 11 Juli 2021
Berbagi dan Peduli, Salah Satu Kunci Kebahagiaan
Pengertian Sukses
Bahagia dan Sukses Versi Saya
"Kebahagiaan bukan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Kebahagiaan adalah melakukan hal-hal yang bermakna." Maxime Lagacé
Rabu, 07 Juli 2021
Menerapkan Protokol Kesehatan Dimulai dari Lingkungan Keluarga
Berbicara mengenai Covid-19 memang
tidak ada habisnya. Sudah setahun lebih pandemi ini melanda bahkan di bulan
Juni-Juli tahun 2021 ini gelombang kedua covid menyerang Indonesia. Varian baru Covid-19 bermutasi lebih banyak lagi. Katakanlah varian delta, varian kappa, varian
lamdta dan masih ada beberapa varian lainnya. Membuat kita harus lebih extra
untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga
fisik minimal 30 menit sehari, istirahat cukup, mengelola stres,
![]() |
Hal yang sering digaungkan
semenjak awal pandemi adalah bagaimana kita untuk selalu bisa menjaga protokol
kesehatan (prokes). Selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Namun saat
ini digaungkan kembali gerakan 5M dimana gerakan ini sebagai pendukung dari 3M.
Gerakan 5M adalah memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Ini adalah gerakan yang harus dipatuhi
oleh semua kalangan, menerapkan semua 5M pencegahan Covid-19 diharapkan mampu
meminimalisir penyebaran Covid-19 yang semakin merajalela. Walaupun saat ini
pemerintah sedang menggencarkan pemberian vaksin namun gerakan ini harus terus
dilakukan agar menjadi kebiasaan baik.
Penularan Covid-19 sangat mudah
terjadi. Hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau
hidung, maka droplet atau cairan penderita akan berpindah dari satu orang ke
orang lainnya. Cluster keluarga adalah salah satu dari sekian banyak cluster
yang mudah ditulari Covid-19. Biasanya dikarenakan ada anggota keluarga yang terpapar virus corona di luar
rumah, kemudian berinteraksi dengan keluarga yang lain tanpa menyadari membawa
dan menularkan virus. Padahal dalam cluster keluarga sangat rentan karena
adanya anak-anak, ibu hamil dan lansia yang mudah terpapar Covid-19.
Maka
dari itu perlu extra tindakan untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 di dalam
keluarga. Selain wajib menerapkan 3M, ada beberapa hal yang saya terapkan di
dalam keluarga guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Misalnya membawa tas
belanjaan sendiri, mencuci barang-barang yang habis dibeli dari swalayan (kalau
saya setiap membeli kemasan seperti snack, selalu saya cuci terlebih dahulu), langsung mandi setelah berpergian sebelum
berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah, menjaga kebersihan rumah dan
membersihkan benda yang sering disentuh secara berkala. Saya juga sudah jarang
sekali makan di resto atau tempat makan, biasanya saya selalu take away agar
lebih aman.
Sebagai informasi bahwa Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bekerja sama dengan Satgas Covid-19 membuat protokol kesehatan keluarga dimana isinya adalah panduan pencegahan Covid-19 di level rumah tangga. Panduan lengkap dalam protokol kesehatan keluarga tersebut telah dirilis oleh Kementerian PPPA pada Jumat, 9 Oktober 2020. Dan protokol ini disusun oleh Kementerian PPPA bersama Kemenkes, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), demikian dilansir laman covid1-19.co.id, Untuk dokumen mengenai protocol kesehatan keluarga ini bisa diakses di Protokol Kesehatan Keluarga
Mari sama-sama kita menjaga diri dan keluarga kita dengan tetap di rumah saja. Untuk para pejuang rezeki yang harus bekerja di luar rumah, tetap harus menjaga protokol kesehatan ya. Bersama-sama kita membantu para tenaga kesehatan agar mereka bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Entah sampai kapan pandemi ini akan usai namun kita tetap harus optimis, semoga semua akan kembali normal, bisa lagi ke sekolah, ke taman bermain tanpa harus waswas. Semoga roda perekonomian kita pun kembali normal seperti sedia kala.
Selasa, 06 Juli 2021
Self Love Untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
![]() |
Pic : Pinterest |
Seiring dengan
perjalanan hidup, pasti tak selalu berjalan mulus. Ada senang namun juga ada
sedih. Kadang ketika kita berada dalam kondisi yang tidak kita inginkan, kita
menyalahkan keadaan atau malah menyalahkan diri sendiri. “Ah seandainya aja
situasinya seperti ini”, “Kok gw gini ya, ambil keputusan mudah aja ga bisa”, “Kok
hidup gw gini-gini aja ya”. Dan banyak sekali perkataan-perkataan dalam diri sendiri
yang akhirnya menimbulkan pikiran negatif, mudah menyalahkan, dan memiliki mental health (kesehatan mental) yang
buruk. Hal tersebut salah satunya bisa disebabkan karena kita tidak memiliki kemampuan
untuk mencintai diri sendiri atau self love yang baik.
Self love memiliki pengertian bagaimana diri kita menerima setiap kondisi dan mampu memberikan apresiasi disaat kita bisa mengambil keputusan. Self Love adalah bagaimana kita bisa menghargai diri sendiri, berteman dan berdamai dengan dirinya sendiri dan memberikan penghargaan kepada diri sendiri karena sudah bisa menjalani segala masalah yang datang silih berganti. Namun perlu diingat, self love yang berlebihan dikhawatirkan akan mengarah kepada narsisme yaitu terlalu mencintai diri sendiri sehingga menimbulkan sikap egois, tidak berempati, terlalu mengagung-agungkan diri sendiri dan menganggap dirinya paling benar.
Self love erat kaitannya dengan kesehatan mental. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika kita memiliki pemikiran yang selalu negatif, maka akan sangat mungkin berpengaruh terhadap kesehatan mental kita. Memiliki gangguan suasana hati, kemampuan berfikir serta kendali emosi yang akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Sementara orang yang memiliki kesehatan mental yang baik dapat menggunakan kemampuannya secara maksimal dalam menghadapi hidup serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Lebih mudah untuk berpikir positif, termasuk saat marah, kecewa, atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri.
Menurut Prof. Dr. Mustafa Fahmi pengertian kesehatan jiwa (mental) ada dua, yaitu: pertama, kesehatan jiwa adalah bebas dari gejala-gejala penyakit jiwa dan gangguan kejiwaan. Kedua, kesehatan jiwa adalah dengan cara aktif, luas, lengkap tidak terbatas, ia berhubungan dengan kemampuan orang yang menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakat lingkungannya, hal itu membawanya kepada kehidupan yang sunyi dari kegoncangan, penuh vitalitas.( Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat; Bulan Bintang; Jakarta; cet 1; 1977).
Cara Untuk Bisa Mencintai Diri Sendiri
- Self
Talk
Saya menggunakan cara ini untuk bisa berdamai dengan diri sendiri. Disaat kondisi mental saya tidak bagus, saya biasanya melakukan self talk. Saya bertanya kepada diri saya sendiri kenapa harus ada seperti ini, instrospeksi hal-hal mana yang bisa saya rubah sehingga akhirnya bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima segala keadaan yang tidak mengenakkan. Dengan cara ini menurut saya lebih bisa untuk mengenali diri sendiri, seperti apa impian yang ingin dicapai, kekuatan dan kelemahan apa yang kita miliki.
- Me Time
Dengan segala rutinitas yang ada, menurut saya me time adalah salah satu cara untuk cukup baik untuk bisa belajar mencintai diri sendiri dan menjaga kesehatan mental. Me Time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Nah kalau buat ibu-ibu seperti saya, me time di kamar mandi atau pun baca buku sambil minum teh itu bisa jadi mood booster. Me time bisa dilakukan di dalam atau luar rumah, seperti berolah raga, jalan-jalan di taman. Namun di masa pandemi seperti saat ini kita harus cari cara yang aman untuk bisa melakukan me time di luar bersama keluarga
- Accept your self
Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan berbeda-beda, bahkan untuk anak kembar sekalipun pasti memiliki sifat yang berbeda. Belajar untuk menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan serta fokus terhadap kekuatan dan tujuan kamu akan memudahkan kamu untuk bisa mencintai diri sendiri. Jangan memikirkan pendapat orang lain. Dengan begitu kamu lebih termotivasi dalam menjalani hari. Just be your self.
- Menuliskan hal atau pemikiran negatif
- Bersyukur dan berterima kasih
Hal yang paling penting adalah kita harus selalu bersyukur atas segala pemberian Tuhan
YME sekecil apapun itu. Segala hal yang terjadi baik buruknya pasti selalu ada hikmah yang bisa
diambil.
Belajar mencintai diri sendiri adalah sebuah proses. Tidak mudah namun bisa dilakukan asalkan konsisten. Share yuk cara mencintai diri versi kamu di kolom comment yaaa.
Sabtu, 03 Juli 2021
'Mengejar' Donor Plasma Konvalesen
Jumat, 02 Juli 2021
Plasma Konvalesen, Salah Satu Metode Untuk Penyembuhan Pasien Covid-19
![]() |
Source : MI |
Dalam sebulan ini terjadi peningkatan permintaan plasma konvalesen , dikarenakan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat tajam membuat plasma konvalesen ini menjadi barang yang cukup langka. Stok di PMI dan di Rumah Sakit pun rata-rata sudah kosong, mereka pun kesulitan dalam mencari pendonor yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Apa Itu Plasma Konvalesen?
Syarat Donor Plasma Konvalesen
Alur Permintaan Plasma Konvalesen
Rabu, 26 Mei 2021
Sundance Film Festival: Asia 2021 Kompetisi Film Pendek Untuk Filmmakers di Indonesia By IDN Media dan XRM Media
Sundance Film Festival
Kompetisi Film Pendek : Sebuah Komitmen IDN Media, XRM Media, dan Argo
XRM Media merasa terhormat bisa membawa Sundance Film Festival: Asia ke Jakarta, Indonesia, sekaligus mengadakan Short Film Competition bersama dengan Argo. XRM berkomitmen untuk mendukung komunitas film lokal di Asia dan memperkenalkan mereka pada akses menuju audiens global. (Michael Chow)
Persyaratan Mengikuti Kompetisi Film Pendek
- Warga Negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas
- Genre atau tema film bebas
- Durasi film antara 3 sampai 20 menit
- Film yang bisa diikutsertakan selesai setelah tanggal 1 Januari 2019
- Kim Yutani, Direktur program Sundance Film Festival
- Heidi Zwicker, Programer Senior Sundance Film Festival
- Mike Plante, Programer Senior film Pendek Sundance Film Festival
- Susanti Dewi, Kepala IDN Pictures
- Joko Anwar, Filmmaker ,Alumni Sundance Film Festival
- Amanda Salazar , Kepala program dan akuisisi Argo
Minggu, 02 Mei 2021
5 Komik Terfavorite Sepanjang Masa
5. Chibi Maruko Chan
Chibi Marulo Chan menceritakan tentang komedi kehidupan sehari-hari anak SD berdasarkan pengalaman masa kecil pengarangnya. Tokoh utama pada komik dan anime Chibimaruko-chan, nama aslinya adalah Momoko Sakura seperti nama pengarangnya. Ia adalah anak kelas 3 sekolah dasar yang dibesarkan oleh keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Maruko Chan anak pemalas, suka bikin berantakan, nilainya sering buruk dan sering terlambat ke sekolah sehingga sering menyusahkan ibunya terutama untuk membangunkannya. Maruko chan tinggal bersama Ayah, Ibu, Kakak, Nenek dan Kakek nya yang sangat memanjakan Maruko.
Itulah beberapa komik favorite saya, sebenarnya masih banyak lagi judul komik yang suka saya baca. Kalau kamu, apa komik favorite mu?