Source : Pexels |
Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan kalimat seperti ini. "Apalah aku, yang cuma remahan rengginang, udah gitu adanya di pojokan kaleng pula". Kalau mendengar kalimat seperti itu kok rasanya kasihan ya. Kalimat seperti itu biasanya timbul ketika kita menilai ada seseorang yang lebih baik dari diri kita, sehingga timbul perasaan insecure atau rendah diri, minder, dan tidak percaya diri. Padahal apakah sudah benar kita menilai diri kita seperti itu, hanya memiliki kelemahan dan tidak mempunyai kelebihan?
"Insecure bisa kita artikan sebagai sebuah perasaan tidak aman, bisa juga diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yang disebabkan oleh rasa tidak puas dan tidak yakin akan kapasitas dirinya. hal ini bisa terjadi saat kita merasa malu, khawatir, bersalah, kekurangan atau bahkan tidak mampu seperti mereka." (sumber : bumipsikologi.com)
Hal apa sih yang biasanya memunculkan rasa insecure tersebut? ada banyak hal sebenarnya. Insecure dalam diri sepertinya paling banyak terjadi, apalagi jika penilaiannya tidak sesuai dengan standar umum yang sudah dibuat dimana seorang perempuan itu harus langsing, tinggi, putih, berambut panjang. Dalam pekerjaan misalnya, ketika kita merasa gagal mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan sementara rekan kerja dengan baik mengerjakan tanggungjawabnya, hal tersebut pasti akan memunculkan perasaan rendah diri. Faktor ekonomi, lingkungan dan hubungan sosial juga bisa menyebabkan rasa insecure.
Saya juga pernah ada di posisi tersebut, apalagi dulu dari segi fisik sudah jauh dari standar umum yang seakan-akan sudah ditetapkan. Saya memiliki tubuh yang kurus, kulit yang bisa dikatakan sawo terlalu matang dan postur tubuh yang tidak tinggi. Membuat saya yang sudah pendiam menjadi semakin pendiam. Apapun saya lakukan untuk membuat tubuh saya menjadi sedikit gemuk atau memakai skincare untuk membuat kulit saya terlihat lebih putih. Namun semakin dewasa, saya menyadari bahwa kadar sempurna untuk setiap manusia pasti berbeda, orang yang kita anggap sempurna saja pasti ada kekurangannya.
Maka dari itu saya mulai untuk menerima diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri dan menerima semua kekurangan yang ada. Sambil mengasah dan menggali potensi diri agar kekurangan yang ada bisa menjadi kelebihan. Alhamdulillah saya bertemu dengan teman-teman yang ingin bertumbuh bersama, mendapatkan pekerjaan dimana mengharuskan saya untuk berinteraksi dengan banyak orang dan membuat saya cukup percaya diri untuk berbicara dengan orang baru. Dan saya masih terus dan terus belajar untuk menjadi lebih baik versi saya sampai dengan saat ini.
Cara Mengatasi Insecure
1. Berdamai Dengan Diri Sendiri
Ini ada salah satu cara saya untuk bisa menerima keadaan, karena ada banyak hal yang bisa kita syukuri daripada kita harus berkutat pada kesedihan karena tidak sesuai dengan ekspektasi. Sedih dan kecewa adalah hal wajar namun jangan terlalu larut didalamnya.
"Manusia yang terbaik adalah manusia yang paling banyak membaca, paling bertaqwa kepada Allah SWT, paling giat melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan paling suka bersilaturrahmi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar