Senin, 31 Agustus 2020

Terhipnotis Kota Yogja

Kalau ditanya pernah merantau apa enggak? hmmm, sepertinya saya akan jawab belum pernah. Dari kecil saya tinggal di Tangerang sampai saya menikah dan punya anak. Mindset merantau di pikiran saya itu maksudnya adalah pergi dari daerah asal ke satu daerah baru dalam waktu yang lama dan saya belum pernah melakukan itu hehehe. Maklum anak rumahan.


Jadi saya akan bercerita tentang daerah yang pernah saya kunjungi dan juga mengesankan buat saya. Salah satunya adalah Yogja. Ada yang suka juga dengan kota gudeg ini?


Pertama kali ke sana itu di tahun 2003 pas lagi study banding, jaman-jaman SMA. Dan kenapa saya langsung jatuh cinta dengan Yogja. Nongkrong di Malioboro malam-malam sambil makan di angkringan, ngehirup udara pagi Yogja waktu itu bikin saya terhipnotis. Melow banget lah pokoknya.


Saya memang suka kota dengan suasana tradisional yang masih kental. Masih ingat waktu itu, pagi-pagi saya sendirian nongkrong di warung makan pinggir jalan dekat malioboro. Gak ngapa-ngapain cuma makan, motret sambil liat orang-orang beraktifitas. Rasanya udah cukup nyaman. 


Terakhir ke Yogja lagi kalau enggak salah sekitar tahun 2013, kebetulan ada recruitment di salah satu universitas di sana. Dan lagi-lagi kota ini menghipnotis saya untuk kembali sendiri menikmati jalanan, sambil menghirup teh hangat dan menikmati alunan musik yang dinyanyikan pengamen jalanan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar